PROSESNEWS.ID – Disaat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, memperjuangkan nasib pegawai tidak tetap (PTT), alias honorer. Banyak pihak yang nyinyir soal perjuangannya itu. Bahkan Rusli sibuk mengurus masa depan PTT, orang lain malah sibuk menjatuhkannya. Termasuk segelintir orang yang mengaku politisi.
Namun, meskipun begitu. banyak yang mendukung serta mendoakan Rusli Habibie saat berjuang untuk nasib para honorer di Pemprov Gorontalo.
Seperti akun facebook bernama om bob. Sambil memposting foto Rusli Habibie, dirinya mengatakan apa yang dilakukan Gubernur Gorontalo itu membuat dapur ribuan orang mengepul kembali, dan anak anak mereka masih bisa lanjut sekolah.
“Ribuan dapur ngana kase ba asap ulang uwtie, ribuan orang ngana beking kembali tersenyum bersemangat menjalani hidup, ada ribuan anak anak yang bisa kembali terjamin pendidikan dan masa depannya. Demi Allah, kita mo basaksi akan di akhirat ngana orang bae pak gub. Terima kasih pak gubernur semoga selalu sehat dan senantiasa dilindungi Allah SWT. Aamiin,” ujar Om Bob dalam status facebooknya.
Postingan itupun viral. Ratusan komentar dari beberapa orang yang diduga pegawai honorer ikut mendukung status itu, dan mendoakan hal serupa. Tak cuma akun Om Bob, sejumlah akun lainnya ikut menyuarakan yang sama.
“Pada waktu maju sebagai calon bupati Gorut (Gorontalo Utara), saya termasuk orang yang bersebrangan dengan beliau. Seiring waktu berjalan beliau (Rusli Habibie) jadi bupati, yang pertama diakomodir adalah kita kita yang bersebrangan. Disitulah saya terharu bangga ternyata beliau punya hati mulia sekali, saya salut. Dan sekarang dengan terobosan beliau tenaga honorer (gaji) setara UMP maka kami lebih yakin dengan motonya RH for Rakyat Hulondalo. Sehat selalu pak Gub, doa kami menyertaimu” ujar akun facebok bernama Syahrudin Buna.
Kendati begitu, sepertinya tidak semua senang dengan apa yang dilakukan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Ada yang nyinyir, bahkan ada yang mencibir julukan panglima honorer untuk sang gubernur.
Postingan nyinyir itu berbalas pantun dengan akun lainnya, yang kemudian mempertanyakan sudah apa yang dibuat si pemilik akun untuk Gorontalo. Tapi Fanly Katili salah seorang tokoh pemuda punya jawaban untuk para politisi nyinyir itu.
Menurutnya, soal keberadaan honorer hingga pengangkatan mereka menjadi pegawai tetap, harus dipahami secara utuh regulasinya, jadi tidak parsial. Andaikan pengangkatan itu menjadi kewenangan daerah, maka itu adalah solusi tepat.
Tapi regulasi tidak seperti itu. Pengangkatan PTT ada di tangan pemerintah pusat. Nah, alangkah baiknya para politisi yang nyinyir itu lewat wakilnya di senayan, bisa membantu mendorong pengangkatan PTT di Gorontalo.
“Marilah kita memberikan apresiasi yang baik terhadap perjuangan pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini, tanpa melihat perbedaan politik. Setidaknya bukan hanya karena Gubernur Rusli Habibie nya, tapi karena senyuman dari ribuan honorer,” ujar Fanly dilansir di Hulondalo.id . (Ads)