PROSESNEWS.ID – Akhir-akhir ini masyarakat Gorontalo dibuat geger oleh video penganiayaan seorang Ibu berinisial IS (33) terhadap anak kandungnya yang masih berusia 2 tahun.
Diduga peristiwa yang ada di dalam video tersebut terjadi pada Sabtu (1/7/2023) sekitar pukul 11.30 WITA di Desa Alo, Kecamatan Bone Raya, Kabupaten Bonebolango, Gorontalo.
Saat pertama kali menerima informasi, pihak Polsek Bone Raya secara responsif mencari kebenaran dari video tersebut yang diduga terjadi di wilayah hukum mereka.
“Setelah kami telusuri, ternyata benar telah terjadi penganiayaan terhadap anak di bawah umur, dan kami pun mengamankan pelaku ke Polsek untuk dimintai keterangan,” ungkap Kapolsek Bone Raya Iptu Fachrudin Nizar di hadapan sejumlah wartawan, Rabu (5/7/2023).
Setelah mengamankan pelaku, selanjutnya pihak Polsek Bone Raya mengundang Kepala Desa Alo, Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Bone Raya, serta keluarga dan suami pelaku (ayah korban) untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Setelah dilakukan mediasi oleh beberapa pihak terkait, akhirnya pihak keluarga maupun suami pelaku tidak merasa keberatan dan tidak melanjutkan persoalan ini ke ranah hukum atas perlakuan IS (33) terhadap anaknya.
“Alasanya, karena kami pihak kepolisian mengutamakan asas kemanfaatan hukum. Apabila kita bawa kasus ini keranah hukum, maka tumbuh kembang, pendidikan, dan psikologi anak akan terganggu,” jelas Fachrudin.
IS (33) yang mengakui kesalahanya pun akhirnya membuat video klarifikasi permintaan maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatanya.
“Persoalan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, jika IS (33) kembali melakukan hal yang sama, maka Polsek akan menindak sesuai hukum yang berlaku,” terang Fachrudin.
Untuk saat ini, korban maupun pelaku sudah dilakukan pendampingan dan pembinaan oleh Satgas P2TP2A Bone Raya.
Adapun kronologinya, Iptu Fachrudin mengungkapkan, penganiayaan itu terjadi karena IS (33) merasa kesal terhadap penagih hutang yang masuk ke dalam rumah tanpa permisi dan langsung marah-marah, IS yang semakin dibuat kesal oleh penagih hutang akhirnya melampiaskan kekesalanya kepada sang buah hati.
Diduga penagih hutang tersebut merupakan saudara dari pelaku, dengan jumlah hutang yang dimaksud senilai 1,3 juta rupiah.
Reporter: Zulkarnaen