
PROSESNEWS.ID – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menegaskan komitmennya dalam mendukung terwujudnya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif yang berkualitas. Komitmen tersebut ditunjukkan FIP melalui Jurusan PG-PAUD dengan menyelenggarakan workshop bertajuk Implementasi PAUD Holistik Integratif Menuju Indonesia Emas 2045, Selasa (15/7).
Workshop ini diinisiasi oleh mahasiswa Jurusan PG-PAUD dan menghadirkan lima pemateri, di antaranya Ir. Hj. Nani Ismail Mokodongan, MM., selaku Bunda PAUD Provinsi Gorontalo, serta Dr. dr. Cecy Rahma Karim, Sp.GK., yang merupakan Ketua HIMPAUDI Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, praktisi, serta pemangku kepentingan di bidang pendidikan anak usia dini.
Marsya Cikita selaku ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa lokakarya ini merupakan bagian dari komitmen kolektif PG-PAUD dalam mendorong sinergi multipihak untuk mewujudkan layanan PAUD Holistik Integratif.
“Dalam menyongsong generasi emas Indonesia 2045, membutuhkan layanan PAUD Holistik Integratif yang berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan khususnya di Provinsi Gorontalo. Sehingga melalui workshop ini akan membekali peserta mendorong terwujudnya layanan tersebut,” jelasnya.
Dekan FIP, Prof. Dr. Arwildayanto, M.Pd., dalam berbagai penekanannya menyampaikan bahwa layanan PAUD yang berkualitas dan terpadu menjadi landasan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan.
Terlebih lagi, menurutnya, dengan menerapkan pendekatan holistik integratif dalam layanan PAUD akan mengoptimalkan pengembangan anak usia dini secara menyeluruh dan terpadu. Pendekatan ini mencakup layanan pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan untuk mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak.
“PAUD Holistik Integratif adalah investasi jangka panjang yang sangat strategis. Melalui lokakarya ini diharapkan mahasiswa sebagai calon pendidik di masa depan, dapat memahami dan mampu mengimplementasikannya secara nyata layanan tersebut di lapangan,” tutupnya.










