PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan bahwa literasi memiliki peran yang sangat vital dalam pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dan kompetitif. Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara penutupan Lomba Pembuatan Resensi Buku dan Lomba Video Konten Literasi, sekaligus pengukuhan Bunda Literasi Provinsi Gorontalo, yang digelar pada Jumat (09/05/2025).
Dalam sambutannya, Gusnar Ismail mengingatkan agar literasi tidak lagi dianggap sebagai kegiatan tambahan, melainkan harus menjadi bagian utama dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan literasi ini jangan dijadikan kegiatan ke-17, tapi dijadikan kegiatan utama. Kita harus ubah pandangan bahwa urusan perpustakaan dan arsip itu urusan di belakang,” tegas Gusnar.
Menurut Gusnar, literasi adalah kunci untuk membentuk generasi yang mampu berpikir kritis dan solutif, serta berkontribusi dalam menghadapi tantangan global. Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan harus dilihat lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan sebagai pusat penciptaan masyarakat yang lebih cerdas.
Acara tersebut juga menyaksikan pengukuhan Hj. Nani Ismail Mokodongan sebagai Bunda Literasi Provinsi Gorontalo. Gusnar berharap, peran Bunda Literasi dapat mendorong gerakan literasi hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya sebatas slogan.
Selain itu, Gusnar juga menyinggung isu penting lainnya, yakni pendidikan anak usia dini dan pencegahan stunting. Ia menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah angka, tetapi harus ditangani secara langsung di lapangan, terutama dengan memastikan anak-anak mendapat asupan gizi yang baik.
“Stunting ini jangan hanya kita kenal dari angka-angka. Demikian juga dengan pemberian makanan bergizi, harus kita lihat dan atasi langsung di lapangan,” ujarnya.
Gusnar mengapresiasi para peserta lomba yang telah berkontribusi melalui tulisan dan video yang berkualitas. Ia menilai, kemampuan menulis dan berpikir kritis menjadi hal yang sangat penting di era digital saat ini, terlebih lagi jika dapat diimplementasikan dalam konten yang mendidik masyarakat.
“Saya salut sekali dengan kegiatan ini. Tahun depan saya minta acara ini diperbesar agar semua masyarakat tahu bahwa kita memiliki generasi muda yang hebat, bisa berpikir, menulis, dan membuat konten yang berbobot,” ucapnya penuh semangat.
Saat diwawancara mengenai masa depan literasi di Gorontalo, Gusnar menegaskan bahwa penting untuk membuka ruang bagi partisipasi aktif generasi muda. Ia mengajak semua pihak untuk menyelenggarakan lebih banyak lomba dan kegiatan kreatif untuk menumbuhkan minat literasi secara berkelanjutan di seluruh penjuru Gorontalo.
Reporter: Fahri