
PROSESNEWS.ID – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Garuda Transformasi merupakan langkah nyata pemerintah dalam mempercepat lahirnya generasi unggul di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
Menurut Muhaimin, percepatan tersebut penting dilakukan karena waktu menuju Indonesia Emas 2045 semakin singkat, kurang dari dua dekade.
Mengutip dari siaran pers resmi Kementerian Pemberdayaan Masyarakat, Menko Muhaimin menyampaikan hal tersebut saat menghadiri peluncuran Sekolah Garuda Transformasi di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Rabu (8/10/2025).
“20 tahun lagi 2045 adalah Indonesia emas yang kita cita-citakan artinya anak-anak ku semua inilah semua yang akan mengisi itu,” ujar Menko Muhaimin dalam keterangan tertulis tersebut.
Arahan langsung Presiden Prabowo
Menko Muhaimin menjelaskan, Sekolah Garuda Transformasi merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Presiden Prabowo menyadari sepenuhnya tidak mungkin hanya ada satu cara semua cara harus dilakukan salah satunya adalah membuat terobosan-terobosan jalan keluar cepat untuk kemajuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Sekolah Garuda merupakan salah satu langkah cepat pemerintah untuk mendorong pembaruan di bidang pendidikan dan teknologi.
“Upaya-upaya yang mendorong trendsetter yang menggerakkan semua untuk terinspirasi dan mengejar berbagai peluang dan kesempatan itu sekolah garuda inilah sebagai salah satu bentuk jalan keluar cepat,” sambungnya.
Gorontalo jadi pelopor transformasi pendidikan
Dalam kesempatan itu, Muhaimin menyebut kehadiran Sekolah Garuda di Gorontalo membuktikan bahwa transformasi sumber daya manusia (SDM) tidak harus berjalan lambat.
Melalui sinergi lintas kementerian dan partisipasi masyarakat, pendidikan dapat menjadi penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya berharap Sekolah Garuda menjadi pelopor transformasi pendidikan untuk menghasilkan keunggulan sains dan teknologi,” ujarnya.
Menko PM juga mengapresiasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang telah menginisiasi model sekolah berasrama berstandar global namun tetap inklusif bagi siswa dari berbagai daerah, termasuk wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Model ini, kata Muhaimin, menjadi contoh nyata bahwa mutu dan pemerataan pendidikan dapat berjalan bersamaan.
Mencetak generasi cerdas dan berkarakter
Lebih jauh, Menko PM menekankan bahwa Sekolah Garuda tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membentuk manusia Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berempati terhadap lingkungan sosialnya.
“Semangat Sekolah Garuda yang inklusif membuka semua yang terlibat menjadi bagian integral kekuatan baru untuk mendorong sekolah-sekolah lainnya juga tumbuh dan menciptakan pemerataan kualitas secara bersama-sama,” jelasnya.
Pemerintah berharap kehadiran Sekolah Garuda di Gorontalo menjadi awal gerakan perubahan nyata dalam pembangunan manusia Indonesia, yang tidak berhenti di ruang kelas, tetapi meluas hingga ke masyarakat.
“Sekolah Garuda adalah bukti bahwa transformasi SDM tidak harus berjalan lambat. Melalui langkah cepat dan kolaborasi luas, kita bisa mempercepat kemajuan bangsa,” tutup Menko Muhaimin.














