PROSESNEWS.ID – Asisten I Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Thamrin Jusuf, meminta peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo Utara (Gorut), lebih dimaksimalkan.
Thamrin mengatakan, saat ini penerima PKH di Gorut mencapai 6800 lebih. Namun yang sangat disayangkan kata dia, muncul kecemburuan sosial dari para penerima bantuan lain, terhadap mereka yang terakomodir PKH.
Padahal katanya, mereka yang terakomodir dalam program PKH ini antara lain harus terdiri dari beberapa komponen seperti, ibu hamil, balita, siswa SD, SMP dan SMA.
“Jika diantara komponen itu masih ada, artinya KPM atau Keluarga Penerima Manfaat itu belum bisa dieliminasi, ini yang menimbulkan kecemburuan dari penerima bantuan lain,” ujarnya, usai membuka Rakor Teknis PKH lintas sektor Gorut, Tahun 2021 di Pantai Minanga, Atinggola, Senin (15/03/2021).
Instrumen komponen tersebut kata Thamrin, penting untuk disosialisasikan secara menyeluruh oleh para pendamping PKH, pada publik. Pendamping PKH kata Thamrin lagi, dapat membangun komitmen dan evaluasi terhadap pelaksanaan PKH satu tahun kemarin, serta menyusun inovasi atau kegiatan di tahun 2021.
Peran dua OPD masing-masing, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan juga diminta Thamrin lebih maksimal. Dinas Pendidikan kata dia, sebagai pendamping PKH agar sering turun ke sekolah meliput administrasi seperti daftar hadir siswa, memastikan keaktifan siswa selama di bangku sekolah.
“Begitu juga Dinas Kesehatan, lebih maksimal dalam pelaksanaan posyandu, pastikan ibu hamil yang terakomodir dalam PKH, sering datang ke posyandu, termasuk balita untuk mencegah stunting dan giji buruk,” pungkasnya.
