PROSESNEWS.ID – Hujan dengan intensitas yang tinggi selama 2 (dua) hari berturut-turut membuat sebagian wilayah Gorontalo terendam banjir, salah satunya ialah Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara. Hujan yang turun sejak hari Minggu (01/03/2020) telah merendam sedikitnya 5 (lima) desa di wilayah tersebut, yakni Desa Monano Atas, Desa Monano, Desa Pilohulata, Desa Tudi, dan Desa Mokonow.
Mengetahui hal tersebut, pagi tadi, Aleg DPRD Gorontalo Utara, Mikdad Yeser langsung menyambangi beberapa rumah warga yang terkena banjir, Senin (02/03/2020). Menurutnya, terlepas Kecamatan Monano merupakan daerah pemilihannya (dapil), musibah banjir ini sudah harus menjadi perhatian kita bersama.
“Hal ini sudah harus menjadi tanggung jawab oleh semua pihak, baik pemerintah maupun warga. Karena setelah kami telusuri, ada beberapa irigasi air yang tersumbat oleh sampah, baik itu sampah rumah tangga maupun sampah sisa hasil pane jagung oleh petani. Oleh karenanya, semua elemen harus bekerja sama untuk mengantisipasi banjir di wilayah ini” terang Mikdad yang juga Wakil Ketua Komisi 3 di DPRD Gorontalo Utara.
Ketua KNPI Gorontalo Utara ini juga menambahkan bahwa salah satu penyebab kurang baiknya sistem drainase yang ada di wilayah Monano disebabkan oleh pendangkalan beberapa saluran dan sungai-sungai kecil.
“Kami juga mendapati beberapa anak sungai dan irigasi yang ada terjadi pendangkalan yang disebabkan oleh erosi. Banyak material tanah yang mengendap sehingga disaat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, air hujan tidak terdistribusi dengan maksimal. Dan tadi, kami telah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk segera mengevakuasi warga yang terdampak banjir, dan kedepannya ini akan menjadi PR buat kami yang duduk di DPRD untuk segera mencarikan solusi agar di wilayah Gorontalo Utara, khususnya di Kecamatan Monano tidak terjadi lagi banjir seperti ini” tutup Mikdad saat dihubungi oleh awak media ini.
Editor : Raffa Aditya