PROSESNEWS.ID – Puluhan massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo (UG) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Gorontalo pada Selasa (06/05/2025).
Dalam aksinya, massa menuntut agar pemerintah segera memperbaiki jembatan di Kecamatan Pulubala yang ambruk beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, mereka juga menyoroti janji pemerintah yang sebelumnya menyatakan akan segera menangani kerusakan jembatan tersebut. Namun, hingga kini belum ada realisasi.
“Apa nanti sudah ada korban, baru akan diperbaiki? Beliau janji pada tanggal 15 April, namun sampai saat ini belum ada,” ujar salah satu orator dalam orasinya.
Mahasiswa menyebut telah melakukan advokasi di lapangan, dan menemukan banyak keluhan dari masyarakat yang belum mendapatkan solusi konkret dari pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Asisten II Sekda Kabupaten Gorontalo yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas PUPR, Darwin Romy Sjahrain, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi dengan PT Pes terkait peminjaman jembatan alternatif.
Saat ini, kata Romy, pemerintah tengah menyelesaikan administrasi teknis. Setelah rampung, akan dilakukan penganggaran untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
“Setelah kita anggarkan maka akan kita lakukan pekerjaan,” jelasnya.
Namun, jawaban tersebut tidak memuaskan massa aksi. Mereka berencana kembali menggelar aksi lanjutan keesokan harinya.
“Besok kita akan kembali lagi, tidak ada jawaban yang pasti, kapan jembatan tersebut akan dibangun,” tandas orator lainnya.
Sebagai informasi, jembatan di Kecamatan Pulubala tersebut ambruk pada 14 April akibat derasnya arus banjir. Hingga kini, belum ada penanganan nyata dari pihak pemerintah.
Reporter: Pian Enpeda