
PROSESNEWS.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, menggelar Pekan QRIS Nasional tahun 2020, di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo. Sabtu (14/3/2020).
Kepala Perwakilan BI Gorontalo Budi Widihartanto menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. QRIS sebagai model pembayaran non tunai berbasis digital yang sudah diluncurkan oleh BI, sejak bulan Agustus 2019 dan mulai diimplemetasikan secara nasional pada 1 Januari 2020.
“QRIS merupakan metode transaksi pembayaran yang menggunakan kode QR, yang sudah distandarisasi oleh BI. QRIS memiliki berbagai keunggulan, di antaranya, merchant atau pedagang termasuk pelaku usaha UMKM dapat menggunakan model pembayaran non tunai, hanya dengan satu kode QR,” terangnya.
Dengan satu kode QR, kata Budi, QRIS bisa digunakan untuk pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik bank maupun non bank.
Lebi lanjut, ia menjelskan, QRIS memiliki segudang manfaat di antaranya mempermudah masyarakat melakukan donasi sosial untuk panti asuhan maupun pembangunan rumah ibadah, serta memperluas pangsa pasar bagi pelaku usaha UMKM.
“Keunggulan lainnya dari QRIS di antaranya mengurangi kesulitan dalam menyediakan uang pecahan kecil untuk kembalian, menghilangkan potensi kerugian akibat pembayaran yang menggunakan uang palsu, serta transaksi yang cepat dan dapat dimonitor setiap saat melalui aplikasi,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim mengapresiasi diluncurkannya QRIS sebagai salah satu alternatif pembayaran non tunai berbasis digital oleh BI.
Harapan Idris, kemudahan penggunaan QRIS akan mampu mendorong perkembangan sektor UMKM sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo. Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim langsung mencoba melakukan transaksi menggunakan aplikasi QRIS untuk berdonasi ke salah satu panti asuhan.
“Penggunaan QRIS mudah, cepat, nyaman dan efisien. ayo kita gunakan QRIS),” ajaknya.
Pada kegiatan tersebut, diisi dengan sejumlah acara menarik, di antaranya fun walk, sosialisasi dan edukasi penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS), hingga pembagian hadiah kepada pengguna QRIS.
Berdasarkan data KPw BI Gorontalo, hingga Maret 2020 jumlah merchat yang sudah terdaftar memasang QRIS di Provinsi Gorontalo sebanyak 7.525 merchant, dengan jumlah terbanyak berada di Kota Gorontalo sebanyak 4.865 merchant.
KPw BI Gorontalo menargetkan hingga akhir tahun 2020, 100 persen merchant di Gorontalo sudah menyediakan jasa pembayaran menggunakan QRIS. (Ads)