PROSESNEWS.ID – Diduga karena persoalan minuman keras (Miras), dua orang pemuda di Kecamatan Mananggu, harus terbaring di Puskesmas Mananggu akibat mengalami luka tusukan.
Informasi yang berhasil dirangkum, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/05/2020) sekitar pukul 01.00 Wita, bertempat di Desa Bendungan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo. Pada saat itu, tiga orang pemuda yaitu Ayub Buliide, Mohamad Agil dan Zul berboncengan menggunakan satu sepeda motor, menuju ke Desa Bendungan dengan tujuan untuk membeli miras jenis cap tikus.
Saat berada di Desa Bendungan, ketiganya melihat KM bersama dua rekannya sedang berjalan di desa itu. Ketiganya kemudian memberhentikan sepeda motornya dan mendekati KM untuk menanyakan lokasi atau warung mana yang berjualan Miras di tempat itu.
Ketika Ayub Buliide bertanya kepada KM, tiba-tiba saja KM dan temannya merespon dengan jawaban kenapa?. Mendengarkan jawaban itu, Ayub kemudian turun dari motor dan terjadi adu mulut dengan rekan KM.
Setelah itu, Ayub kemudian berkelahi dengan rekan KM. Sedangkan rekan Ayub mencoba untuk melerai perkelahian itu. KM dan teman yang satunya lagi tiba-tiba menjauh dari lokasi. Namun tidak lama kemudian, KM kembali dengan membawa pisau yang langsung ditusukkan ke badan Ayub dan mengenai tangan sebelah kiri dan kanan, sehingga mengeluarkan darah.
Melihat Ayub yang sudah terluka, Mohamad Agil mencoba menarik Ayub untuk dibawa pergi dari tempat itu. Namun tiba-tiba dari arah belakang, KM kembali menusukkan pisaunya kearah badan bagian belakang sebelah kiri Mohamad Agil, sehingga dirinya pun langsung jatuh tersungkur ke aspal. Tak lama kemudian masyarakat yang tinggal disekitar tersebut sudah berdatangan dan langsung menolong dan membawa keduanya ke Puskesmas Mananggu.
Kapolsek Mananggu, Ipda Gerryliyus Febrera,S.Tr.K membenarkan adanya kejadian tersebut. Dua orang korban sudah mendapatkan perawatan intensif dari pihak dokter. Sedangkan pelaku KM, sudah diamankan di Polsek. Selanjutnya, penyidik masih akan melakukan pemeriksaan.
“Perkara ini masih sementara dalam proses. Dugaan sementara, kejadian bermula akibat minuman keras. Oleh karena itu kami minta kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang mengkonsumsi miras, agar tidak terjadi hal-hal seperti ini,” harapnya. (Helmi)