PROSESNEWS.ID – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo kembali mengingatkan, berbeda dengan flu burung atau flu babi yang menjadi perantaranya hewan, Covid-19 yang menularkannya adalah manusia.
Menurut Doni, ketika masyarakat secara sengaja berkumpul dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, maka sangat besar kemungkinan terjadi penularan di dalam kerumunan itu.
Ketika orang yang tertular itu kemudian kembali ke rumahnya, kata Doni, besar kemungkinan anggota keluarganya akan tertular, apalagi jika mereka memiliki penyakit penyerta.
“Dari data kematian akibat Covid-19 yang ada, sekitar 85% disebabkan karena mereka memiliki penyakit penyerta,” kata Doni mengingatkan.
Doni merasa sangat prihatin melihat banyaknya anggota masyarakat yang secara sengaja menciptakan kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Tindakan itu bukan hanya membahayakan keselamatan pribadi, tetapi juga keluarganya dan menambah beban tugas dokter serta petugas medis.
“Saya bukan hanya prihatin, tetapi sangat prihatin melihat anggota masyarakat yang secara sengaja menciptakan kerumunan,” ujar Doni, di Graha BNPB Jakarta, Senin (12/10).
Tindakan itu, lanjut Doni, bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga mereka apabila ada anggota keluarganya yang memiliki penyakit penyerta.
Lebih dari itu, tindakan mereka menambah beban berat yang sudah dipikul para dokter dan petugas kesehatan.
Atas dasar itu, ia mengingatkan masyarakat untuk menghindarkan terjadinya pengumpulan massa dalam jumlah yang besar di satu lokasi. “Sayangilah diri kita dan juga keluarga tercinta kita,” pinta Doni. (Ads)
#IngatPesanIbu
Memakai masker
Menjaga jarak & menghindari kerumunan
Mencuci tangan dengan sabun