
PROSESNEWS.ID – Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan Moderna memiliki keamanan dan efektif untuk mencegah virus corona.
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Selasa (15/12) waktu setempat, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) itu melaporkan bahwa vaksin Moderna memiliki efektivitas hingga sekitar 94 persen.
Selain itu, vaksin COVID-19 Moderna juga dilaporkan tidak menimbulkan masalah keamanan yang akan mencegah FDA memberikan izin penggunaan darurat.
Dikutip dari New York Post pada Rabu (16/12/2020), uji klinis vaksin COVID-19 Moderna menghasilkan bukti kuat produk mereka untuk mencegah kasus serius dari virus corona. Hal ini setelah 30 peserta uji klinis yang mengalami infeksi parah, diketahui menerima plasebo.
Efektivitas Bervariasi
Namun, FDA melaporkan bahwa kemanjuran vaksin bervariasi pada usia penerima.
Mereka yang berusia 18 sampai 64 tahun akan mendapatkan efektivitas hingga 95,6 persen. Sementara, mereka yang berusia 65 tahun ke atas mendapatkan perlindungan dari vaksin Moderna hingga 86,4 persen.
Dalam laporannya, uji klinis vaksin Moderna pada 30 ribu orang juga mengungkapkan adanya efek samping yang umum yaitu, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan rasa nyeri di tempat penyuntikkan.
Laporan serupa juga diungkapkan dari hasil uji klinis vaksin COVID-19 Pfizer.
FDA juga menyatakan bahwa tidak ada “reaksi anafilaksis atau hipersensitivitas parah” dalam penelitian, yang terkait erat dengan pemberian vaksin Moderna.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id