![](https://prosesnews.id/wp-content/uploads/2020/05/8c27bcb3-0dec-4633-9fd0-7400a4cf270c.jpg)
PROSESNEWS.ID – Seandainya pandemi virus Covid-19 tidak melanda Gorontalo saat ini, mungkin masyarakat bisa melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid maupun di Lokasi terbuka, seperti Lapangan.
Namun sayang, situasi saat ini memaksa kita harus tetap bersabar, dan mengubur dalam-dalam berbagai harapan di Bulan yang suci ini, termasuk Shalat berjamaah di Masjid saat hari Raya Idul Fitri, sebab semua itu dilakukan untuk memutus rantai virus Corona.
Bukan hanya masyarakat yang rindu terhadap pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid, tentunya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasakan hal yang sama.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Gubernur Rusli. Ia mengatakan, memilih melaksanakan shalat id bersama keluarga intinya di rumah jabatan Gubernur, dan Kepala Bagian Kesra, Hi Yaser A. Dama akan bertindak sebagai imam shalat.
“Jadi shalatnya nanti di rujab. Ada satu kamar yang memang sering digunakan untuk shalat, itu yang akan kita pakai,” ucap Gubernur Rusli, Selasa (19/05/2020).
Selain tidak mengikuti salat id berjamaah, Gubernur Rusli juga meniadakan tradisi open house di rumah jabatan dan kediaman pribadinya. Ia meminta maaf kepada para pejabat daerah dan warga masyarakat jika lebaran tahun ini tidak bisa bersilaturahim secara langsung.
“Mau gimana lagi situasinya sekarang tidak memungkinan untuk berkerumun dan berjabatan tangan. Kita untuk sementara silaturahimnya lewat media sosial” pungkasnya.
Gubernur Gorontalo dua periode itu berharap para bupati, wali kota hingga aparat di desa bisa melaksanakan imbauan menteri agama terkait pelaksanaan shalat id kepada masyararakat. Warga diimbau untuk shalat di rumah, tidak berkumpul di masjid dan lapangan. (Ads)