PROSESNEWS.ID – Pengurus Besar (PB) Alkhaira`at mengecam keras peristiwa yang menewaskan sejumlah warga di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) belum lama ini. Jum’at, (27/11/2020).
Hal itu dinyatakan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhaira`at, Habib Ali bin Muhammad Aldjufri. Ditegaskannya, kejadian yang menggemparkan warga tersebut, tidak dibenarkan oleh ajaran Agama dari manapun. Apalagi Agama Islam.
Tapi, meski demikian, cucu Guru Tua (Habib Idrus Bin Salim Aljufri) itu berpesan kepada Warga Sulteng. Khususnya para Abna Alkhaira`at, agar tidak tersulut emosi, dan tetap menggalang solidaritas kemanusiaan, sekaligus menolak segala bentuk kekerasan.
“Saya minta seluruh Abnaul Khaira`at secara khusus, maupun masyarakat Sulawesi Tengah secara umum, jangan sampai tersulut emosi dan tidak mudah terprovokasi atas kejadian tersebut,” pintanya melalui rilis yang diterima Prosesnews.id, Sabtu, (28/11/2020).
Habib Ali menambahkan, adapun informasi yang di dapatkan dari lokasi kejadian, hingga kini belum begitu valid, atau masih simpang siur. Karena itu, pihaknya menghimbau agar tetap tenang dan tidak ikut-ikutan memberikan komentar yang belum pasti.
Habib Ali menyampaikan, PB Alkhaira`at juga turut menyatakan dukungan penuh kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mengusut dan mengungkap secara cepat dan tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.
“Kita percayakan ke Aparat keamanan yang ada di Wilayah ini mengatasi kejadian tersebut. Saya harap masyarakat tetap tenang dan tidak mengupload foto-foto apapun yang berkaitan dengan peristiwa tersebut di Media Sosial (Medsos),”pungkasnya (Saiful)