PROSESNEWS.ID – Peringatan keras dari Pemerintah Daerah terhadap maraknya kasus panah wayer, nampaknya tidak berpengaruh. Padahal, Pemerintah Daerah, sudah mewanti-wanti kepada orang tua yang anaknya terlibat panah wayer.
Bahkan, Pemerintah mengancam tidak akan memberikan bantuan kepada orang tua anak yang terlibat panah wayer. Begitu juga dengan orang tua anak yang berstatus PNS, tetap akan mendapatkan sanksi.
Begitupun dengan Kepolisian, yang mengeluarkan pernyataan akan menembak pelaku panah wayer, jika masih melakukan aksi mereka. Namun sayang, aksi para brutal itu hanya, berhenti beberapa bulan saja.
Saat ini, mereka kembali melakulan taror. Bahkan, salah seorang warga Bongomeme Usman (38), menjadi korban dari teror panah wayer.
Tidak tanggung-tanggung hanya dalam waktu 2 jam saja, para pelaku menyebarkan teror di 3 titik yang berbeda. Konon, aksi mereka itu terorganisir.
Pertama kalinya, aksi panah wayer terjadi di Kelurahan Siendeng sekitar pukul 00.45 wita, bersamaan dengan aksi lempar batu di salah satu rumah warga Rahmat Halu, yang mengakibatkan kaca jendelanya pecah.
Sekitar pukul 01.20 wita aksi teror panah wayer itu, kembali terjadi yang dilakukan Genk Motor sebanyak 20 orang, di 10 November Jln. Raja Eyato, Kel. Limba B, Kota Selatan.
Tak berselang lama, teror panah wayer terjadi lagi sekitar pukul 01.35 Wita di Kel. Limba U1, Kota Selatan. Dalam aksi ini, satu orang warga Bongomeme menjadi korban teror itu. Parahnya, busur anak panah Wayer itu menembus leher korban.
Meskipun sudah ada yang menjadi korban, aksi teror panah wayer terus berlanjut. Buktinya sekitar pukul 02.45 wita, teror panah wayer itu kembali terjadi di lokasi yang sama di Lorong Japani Sentral Kel. Limba U1. Pelakunya menggunakan 2 unit mobil dan 2 unit sepeda motor. Untung saja, akasi mereka berhasil dihalau warga setempat.
Berita Berkaitan : Kota Gorontalo Tak Aman Lagi, Teror Panah Wayer Menjamur
Alhasil, dari semua rentetan kasus teror panah wayer itu, Anggota tim Intel Kodim 1304 Gorontalo, berhasil mengungap dalang dari kasus itu. Satu orang dari Geng Motor tersebut berhasil diamankan. Hingga akhirnya, ketua Geng Motor penyebar teror panah wayer ditangkap.
Dari kejadian itu, lima orang sudah diamankan Unit Intel Kodim 1304 Gorontalo, kemudian para pelaku tersebut diserahkan kepada pihak Kepolisian, untuk diproses hukum lebih lanjut. (Ryan)
Sekedar saran aja..tembak aja di tempat..
Agar mereka kapok..
Kenapa para pelaku tidak ditembak mati seperti teroris, Khan mereka melakukan teror atau kita harus menunggu korban meninggal dulu baru bertindak.