PROSESNEWS.ID – Rencana pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membangun Rumah Sakit dr. Hj. Hasri Ainun Habibie (RS Ainun) direspon positif oleh masyarakat Gorontalo. Hal itu sebagaimana terlihat pada jajak pendapat yang dibuat di Strawpoll.com.
Jajak pendapat memuat tiga opsi yakni setuju, tidak setuju dan tidak tahu. Ada dugaan hal itu dilakukan untuk menggiring opini publik bahwa apa yang dilakukan oleh Pemprov Gorontalo terkait Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) RS Ainun senikai Rp. 842 miliar adalah hutang yang dicicil selama 20 tahun sebesar Rp90 miliar.
Jajak pendapat yang dimulai Rabu kemarin itu hingga Kamis pagi, 18/7/2019 pukul 13.32 WITA sudah diikuti oleh 689 pemilih. Hasilnya menunjukkan bahwa 63,86% atau 440 warga memilih setuju, 1,45% atau 10 orang memilih tidak tau, dan hanya 34,69% atau 239 pemilih yang menyatakan tidak setuju.
“Ada upaya untuk menggiring niat baik pemprov menghadirkan layanan kesehatan bagi rakyat sebagai opini negatif. Indikatornya dengan tidak banyak memberi penjelasan bagaimana mekanisme KPBU ini kami jalankan. Seolah-olah Pemprov berhutang. Itu pendapat yang keliru,” jelas Kepala Bapppeda, Budiyanto Sidiki.
Hasil jajak pendapat, lanjut kata Budi, menunjukkan bahwa rakyat Gorontalo sudah sangat cerdas menilai kinerja pemerintah. Hal itu sejalan dengan informasi KPBU yang secara terbuka dan konsisten disampaikan untuk mengedukasi masyarakat.
“Alhamdulillah rakyat Gorontalo sudah cerdas untuk menilai i’tikad baik Pak Gubernur, Pak Wagub dan aparatur di Pemprov Gorontalo. Masyarakat kami yakin mendukung, selama diberi informasi dan dijelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Jika ada yang tidak setuju, itu hanya sebagian kecil,” imbuhnya. (**)