PROSESNEWS.ID – Sangat memilukan hati, banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Gorontalo telah meninggalkan duka mendalam bagi banyak keluarga.
Salah satu korban yang merasakan dampaknya adalah Ibu Onu, warga Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge, Kota Gorontalo. Bersama tiga anak dan satu cucunya, Ibu Onu kini mengungsi dan tinggal di dalam kontainer milik salah satu perusahaan yang terletak tidak jauh dari rumah mereka.
Memasuki hari keempat setelah banjir, berdasarkan pantauan Prosesnews.id, sebagian warga mulai membersihkan rumah mereka dari material batu dan lumpur yang terbawa oleh banjir. Namun, kondisi berbeda dialami oleh Ibu Onu.
Rumahnya mengalami kerusakan parah dan tertimbun lumpur sehingga sulit untuk dibersihkan. Oleh karena itu, Ibu Onu fokus menata barang-barang di dalam kontainer tempat mereka mengungsi.
Salah satu anak Ibu Onu kepada tim Prosesnews.id mengungkapkan, mereka terpaksa mengungsi di kontainer karena tidak memiliki keluarga dekat di daerah tersebut.
“Iya ka, tidak ada keluarga dekat sini torang, ada tapi jauh,” ungkapnya.
Tetangga mereka, Pak Rifal menyampaikan, sebelumnya Ibu Onu dan keluarganya telah ditawarkan untuk tinggal sementara di rumahnya. Namun, mereka merasa tidak nyaman dan memilih untuk pindah ke kontainer.
“Satu hari di rumah saya, tapi mereka kek merasa tidak nyaman, baru pindah di kontainer,” jelas Pak Rifal.
Situasi ini menggambarkan betapa beratnya kondisi yang harus dihadapi oleh Ibu Onu bersama keluarganya dan seluruh masyarakat terdampak banjir bandang yang melanda Gorontalo.
Mereka membutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak agar dapat melalui masa sulit ini dan memulai kembali kehidupan mereka.
Reporter: Pian N. Peda
