PROSESNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo mewajibkan setiap calon penerima bantuan berbagai program, untuk berkebun di pekarangan rumah masing-masing.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat meninjau lahan milik Jerman Rahman, Warga Desa Tualango Kecamatan Tilango yang merupakan calon penerima bantuan sepeda motor berkotak pendingin (cool box) melalui Dinas Perikanan. Selasa (2/6/2020).
Dijelaskannya, pemberian bantuan sepeda motor bermesin pendingin merupakan satu dari sekian program unggulan pemerintah provinsi.
“Program yang bergulir sejak tahun 2013 sukses membantu 477 penjual ikan keliling yang sebelumnya hanya menggunakan sepeda ontel. Tahun 2020 ada 60 unit yang dipersiapkan pemerintah,” terang Rusli.
Rusli mengatakan, ini dilakukan, guna membuat subuah gebarakan baru yang dilakukan pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendorong produktivitas warganya.
“Mulai tahun 2020 ini saya mempersyaratkan setiap penerima bantuan dari program pemprov untuk berkebun menanam sayuran, buah-buahan dan rempah-rempah. Jadi bapaknya dapat motor untuk jualan ikan, istrinya berkebun. Bibit dan polybag-nya kita bantu gratis,” ucap Rusli.
Untuk menseriusi gebrakan ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, telah mengintruksikan pada setiap pimpinan OPD bergerak dengan melakukan pembinaan satu kecamatan satu pendampingan.
“Sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB juga mulai diwajibkan bercocok tanam melibatkan guru dan siswa,” jelas Rusli.
Berkebun buah, sayur dan rempah-rempah di pekarangan rumah tidak butuh tanah yang luas. Dengan sistem menanam di polybag, warga bisa melakukannya di sisa lahan sempit di samping rumah. Seperti rumah Raden Katili, calon penerima bantuan serupa di Kelurahan Lekobalo, Kota Barat yang ditinjau Gubernur Rusli.
“Mereka ini nanti jadi corong kita untuk sosialisasi kepada masyarakat agat berkebun sendiri. Dengan berkebun begini minimal kebutuhan dapur bahkan obat-obatan herbal tidak perlu lagi dibeli,” imbuhnya.
Sementara itu, Jerman Rahman menyambut baik syarat tersebut. Ia mengaku sudah didatangi oleh Dinas Perikanan yang memintanya untuk menanam sebagai syarat memperoleh bantuan. Di samping rumahnya sudah ditata dengan berbagai tanaman yang sebagian sudah siap panen.
“Sekarang sudah ada rica dan tomat (siap panen) tinggal petik di rumah. Tidak perlu lagi beli di pasar,” kata Jerman. (Ads)