PROSESNEWS.ID – Persoalan kelangkaan minyak goreng saat ini telah menjadi isu nasional. Pasalnya, kerap masyarakat ingin membeli minyak tersebut, secepat kilat mengalami kekosongan.
Walikota Gorontalo Marten Taha mengungkapkan, semua unsur terkait telah melakukan razia ke distributor. Ternyata, minyak goreng di Kota Gorontalo tidak mengalami kelangkaan.
“Dinas Perdagangan, Komisi B, Bulog dan unsur terkait lainnya telah menggelar razia ke distributor, hasilnya minyak ini ada di Kota Gorontalo,” ungkap Marten saat diwawancarai, Jum’at (04/03/2022).
Lanjut Marten, persoalan yang terjadi hari ini adalah ketika minyak goreng tersebut disalurkan, masyarakat membeli dengan jumlah yang banyak. Akhirnya, stok yang diperkirakan bisa sampai satu bulan, karena hal itu satu minggu pun sudah habis.
“Menurut distributor, minyak goreng selalu disalurkan, hanya masyarakat saja yang membeli dalam jumlah yang banyak, jadi baru sekitar satu minggu stok sudah habis,” ujarnya.
“Sehingga, saya meminta kepada Dinas Perdagangan distribusi minyak goreng ini bisa diatur,” terangnya.
Marten juga mengatakan, ketika memang betul terjadi kelangkaan, dikarenakan pengiriman dari pusat terlambat, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo bersama bulog kan melakukan operasi pasar.
“Nantinya akan menjual harga eceran yang tertinggi, 14 ribu minyak goreng perkilogram, sehingga teratasi terutama menghadapi bulan suci ramadhan,” kata Marten.
Reporter : Reza Saad