PROSESNEWS.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengaku sangat terpikat dan bangga dengan Desa Wisata Religi Bubohu. Hal itu diungkapkannya saat melakukan visitasi dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (6/11/2021).
“Saya bangga, terharu, hingga menitikkan air mata melihat antusias masyarakat bahwa Desa Wisata Religi Bubohu ini mendapatkan kehormatan menjadi desa wisata religi terbaik di Indonesia. Desa Wisata Religi Bubohu adalah desa wisata pertama dalam 50 desa wisata terbaik yang mengusung wisata religi,” ungkap Sandiaga Uno.
Menparekraf mengatakan, Desa Wisata Religi Bubohu menunjukkan kebangkitan pariwisata berbasis komunitas, edukasi, dan religi. Ia menuturkan, potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Religi Bubohu dapat dikembangkan dan dibuatkan paket-paket wisata yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman spiritual.
Lebih lanjut Sandiaga menyebutkan, ada 11 miliar dolar yang dihabiskan oleh orang Indonesia untuk berwisata ke luar negeri, termasuk berwisata ke negara-negara yang memiliki paket wisata religi. Menurutnya, ini menjadi peluang besar bagi Desa Bongo yang mengusung wisata religi.
“Tadi saya melihat di sini bukan hanya tadabur alam, tetapi juga tadabur Quran. Oleh karena itu Desa Wisata Religi Bubohu ini akan lebih kita kembangkan untuk menggerakkan roda perekonomian dan membuka lapangan kerja,” ujar Menparekraf.
Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang turut mendampingi Menparekraf dalam kunjungan kerjanya itu berharap, Desa Wisata Religi Bubohu akan masuk menjadi 10 besar dalam ADWI 2021. Idris mengatakan, kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.
“Insya Allah Desa Wisata Religi Bubohu mendapatkan perhatian dari pak Menteri dan para juri ADWI 2021,” pungkas Idris.
Pada visitasi tersebut Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya 250 ribu paket antiseptic untuk mendukung protokol kesehatan dan bantuan bagi masyarakat yang mengikuti vaksinasi COVID-19. Selain itu ada pula bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, dan akses internet selama setahun untuk Desa Wisata Religi Bubohu.