PROSESNEWS.ID – Soal vaksin, Anggota Komisi VIII DPR RI, Hasani Bin Zuber menilai masih jauh panggang dari api. Sebab, hingga kini vaksin Sinovac buatan China masih dalam tahap uji klinis oleh BPOM.
Yang pasti, kata Hasani, pemerintah telah menyiapkan tiga opsi yaitu skema bila semua calon jamaah sebanyak 221 ribu orang diberangkatkan, pembatasan kuota jika pandemi belum selesai dan vaksin belum ditemukan, serta pembatalan keberangkatan bila Saudi tidak memberi kuota.
“Kemenag tengah memitigasi tiga skema ini, termasuk dampaknya pada akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan hingga Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih),” kata Politikus Partai Demokrat ini.
Menurut Hasani yang terpenting saat ini adalah semua pihak harus bahu membahu mencegah Penularan Covid-19 dengan disipilin menerapkan protokol kesehatan meski vaksin telah ditemukan.
Jika Indonesia bisa menekan semaksimal mungkin penyebaran virus yang menyerang sistem pernapasan itu, Hasani yakin akan membuat kerajaan Arab Saudi mengizinkan warga Indonesia menunaikan ibadah haji.
“Meski vaksin ditemukan, disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah vaksin yang efektif mencegah penularan antarmanusia,” ungkap dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita – Prosesnews.id