PROSESNEWS.ID – Polisi telah menetapkan perempuan diduga Siskaeee yang membuat konten asusila di Bandara Internasional Yogyakarta sebagai tersangka. Berdasarkan pengakuan, aksi tersebut juga dilakukan di sejumlah lokasi lainnya.
“Menurut pengakuan S ada beberapa lokasi di Yogyakarta yang dijadikan tempat tersangka S untuk melakukan aksinya selain yang di Bandara YIA,” tutur Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto kepada wartawan, Minggu (5/12/2021).
Polisi menangkap perempuan yang diduga dengan sosok bernama Siskaeee. Adapun yang bersangkutan membuat konten asusila di Bandara Internasional Yogyakarta.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto. “Pagi hari ini S sudah ada di Polda DIY,” tutur Yuliyanto saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (5/12/2021).
Menurut Yuliyanto, pemeriksaan akan langsung dilakukan usai pelaku menjalani istirahat yang cukup. Adapun penangkapan dilakukan di wilayah Bandung, Jawa Barat.
“Setelah cukup istirahatnya maka akan dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,” kata Yuliyanto dilansir Liputan6.com
Aksi Ekshibisionis
Disebut, perempuan yang diduga Siskaeee tersebut ditangkap pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB oleh Subdit Direktorat Kriminal Khusus Polda DIY.
Penangkapannya dilakukan saat perempuan tersebut berada di salah satu stasiun kawasan Bandung, Jawa Barat.
PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara YIA merasa dirugikan video viral di media sosial Twitter berisi aksi ekshibisionis pamer kemaluan di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.
Aksi wanita tersebut diduga Siskaeee. Video tak senonoh ini dianggap mencoreng citra YIA.
“Dengan adanya video viral ini bagi kami sangat merugikan citra YIA yang sedang membangun di tengah pandemi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar,” ucap PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, kepada wartawan, Jumat 3 Desember 2021, dikutip Antara.
“Kami sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan positif, di antaranya adalah kami undang 56 desa wisata dan budaya untuk selalu melaksanakan kegiatan seni budaya di bandara, karena YIA jadi bandara budaya. Namun di tengah itu ternyata ada yang mencoreng dengan video viral, sehingga ini sangat merugikan,” sambungnya.
Karena itu AP 1 telah melaporkan video pornografi ekshibisionis itu kepada kepolisian setempat.