PROSESNEWS.ID – Setelah ditangkap di daerah Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. MAP warga Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo resmi ditetapkan sebagai tersangka jambret. Seiring hal itu, pemuda 22 tahun tersebut, terancam pidana penjara selama 9 tahun.
“Pelaku kami jerat dengan pasal 365 ayat 1,2 dan 362 junto pasal 480 KUHP, dengan ancaman hukuman minimal 9 tahun penjara,” jelas Kasubag Humas Polres Bone Bolango, Iptu Bagong Supriadi,S.H seperti dilansir di Gopos.id.
Ia menjelaskan tersangka MAP mengaku dirinya yang merancang aksi jambret di tiga lokasi berbeda tersebut. Yakni di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango. Khusus di wilayah Bone Bolango, ada 7 tempat kejadian perkara (TKP) namun baru dua TKP masih tahap pemeriksaan.
“Adapun barang bukti yang berhasil kita sita berupa sejumlah handphone hasil kejahatannya di tiga wilayah yang berbeda. Bebarapa barang bukti lainnya menurut pengakuan dia, sudah dijual ke orang lain untuk memperbaiki mobil yang pernah dirusak milik temannya,” urai Iptu Bagong.
Penetapan tersangka terhadap MAP ini berdasarkan laporan yang masuk di Polres Bone Bolango atas tindakkan pencurian dan kekerasan di tiga tempat kejadian yang berbeda, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
Kejadian berawal di Desa Huntu Selatan, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Tersangka jambret MAP beraksi dengan cara mengenderai sepeda motor. Setelah membuntuti korban yang juga mengendarai korban, tersangka jambret MAP langsung merampas tas milik korban. Kejadian itu tak hanya membuat korban kehilangan barang miliknya, tetapi juga terjatuh akibat ulah MAP.
Tersangka MAP berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone Bolango Ahad (8/9/2019). MAP ditangkap di daerah perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Utara. Tepatnya di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), lalu kemudian digelandang di Polres Bone Bolango.(Proses/gopos)