PROSESNEWS.ID – Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo menggelar Forum Data dan Diseminasi Publikasi Data Sektor Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di Grand Q Kota Gorontalo, Jumat (13/03/2020).
Hal ini dilakukan, untuk penguatan data statistik menuju Satu Data Indonesia.
Dalam sambuatannya, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menjelaskan, forum data dan diseminasi serta publikasi data sektor menjadi kegiatan yang strategis karena data merupakan wadah komunikasi, koordinasi kegiatan statistik.
“Dan ini dapat menumbuhkan sinergitas dalam menyediakan data khususnya data sektoral,” imbuhnya.
Lebih lanjut kata Darda, manfaat forum satu data Indonesia ini yang pertama dapat terjadinya koordinasi dan komunikasi antar sektor dalam penyediaan dan pemanfaatan data.
“Itu semua guna tercipta jembatan antara penyedia dengan pengguna data untuk mendiskusikan substansi, metodologi, konsep dan penjelasan teknis yang digunakan untuk masing-masing instansi atau OPD,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, pedoman standar dan metadata baku untuk statistik sektoral ditetapkan oleh kepala instansi pemerintah sesuai tugas dan fungsinya dalam peraturan perundang-undangan. Hal ini merujuk pada metadata baku yang ditetapkan oleh pembina data.
“Untuk itu setiap OPD wajib mengelola data secara lengkap, aktual, valid dan akuntabel untuk selanjutnya disampaikan kepada Dinas Kominfo dan Statistik,” jelasnya.
Lanjutnya, dalam pengelolaan data sebagaimana dimaksud maka Dinas Kominfo dan Statistik berperan sebagai pintu masuk perolehan data atau clearing data.
sementara itu, Fatma Biki selaku Kepala Bidang Statistik Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo menjelaskan, ada tiga unsur yang dibahas dalam forum data ini.
“Yakni: infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, ketika mereka (produsen data) sudah duduk bersama maka tidak ada lagi hal-hal yang vakum berkaitan dengan data yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Contohnya, data di Provinsi Gorontalo itu data jalan, ketersediaan data itu Cuma data yang jalan yang dibiayai oleh APBD Provinsi. Setelah berkumpulnya mereka ini maka data-data yang akan dikumpul juga di kompilasi adalah juga data yang dibiayai oleh kabupaten/kota, bahkan data yang tersedia juga adalah jalan yang dibiayai oleh APBN seperti balai jalan,” jelasnya.
Selain Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo. (Ads)