PROSESNEWS.ID – Tim Hukum Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Banggai nomor urut 03 Herwin Yatim, melaporkan lawan politiknya paslon nomor urut 02 Amirudin Tamoreka ke Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pelaporan itu dilakukan, atas dugaan pelanggaran yang Terstruktur Sistematis dan Masif (TSM) oleh Amirudin tamoreka dengan menandatangani perjanjian dan komitmen antara pihak SDM dengan program PKH Kabupaten Banggai, kepada tim paslon nomor urut 02 Amirudin Tamoreka.
“Untuk bukti-buktinya, kami mendapati perbuatan yang dinilai menjanjikan, atau memberikan uang dalam mempengaruhi pemilih, kepada salah satu pasangan calon bupati,”ungkap Tim Hukum Cabup Banggai nomor urut 03, Amirullah, saat konferensi pers di Kantor DPD DPIP Sulteng, Jumat, (04/12/2020).
Dijelaskannya, dalam dugaan pelanggaran itu, dilakukan dengan surat perjanjian melibatkan sekitar 70 orang SDM PKH Kabupaten Banggai, untuk mendapatkan sekitar 28 ribu pemilih di Kabupaten Banggai
“Hal itu terjadi di Februari sampai April 2020, kemudian berlanjut di Group WhatsApp , bahkan ada keterlibatan salah satu ASN (Aparatur Sipil Negara) yakni Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banggai,” beber Amirullah
Maka, atas dugaan pelanggaran secara TSM itu, lanjutnya, Tim Hukum Cabup Banggai 03 mengajukan gugatan. Sebab, hal itu dinilai sebagai suatu perbuatan pelanggaran yang berkaitan dengan pasal 73 ayat 1 dan ayat 2 Undangan-undang Nomor 10 Tahun 2016.
“Dalam petitum kami, di mohon kepada Paslon yang bersangkutan, untuk menyatakan terlapor terbukti secara sah dan meyakinkan, melakukan pelanggaran-pelanggaran secara TSM, berupa perbuatan menjanjikan dan memberikan uang atau menjanjikan materi lainnya,” tukasnya (Saiful)