PROSESNEWS.ID – Realisasi fisik dan keuangan pemerintah daerah di Gorontalo hingga akhir triwulan II tahun 2021 masih rendah. Pemerintah kabupaten dan kota belum bisa mencapai target yang sudah ditetapkan sejak awal tahun.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) penyerapan anggaran APBD dan APBN tahun anggaran 2021, yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di aula Rumah Jabatan Gubernur, dan diikuti oleh Bupati/Walikota atau yang mewakili via Vidcon, Kamis (15/7/2021).
Realiasi fisik Kabupaten Pohuwato tertinggi sebesar 41,12 persen dengan target 47,49 persen. Kabupaten Bone Bolango realisasi fisik 40,85 persen target 48,05 persen. Gorontalo Utara realisasi fisik 40,00 persen target 4,46 persen. Kabupaten Boalemo 39,90 persen dengan target 42,19 persen. Untuk Kota Gorontalo Realisasi fisik 36,71 persen dengan target 54,35 persen.
Sementara untuk capaian realisasi keuangan Bone Bolango tertinggi sebesar 38,89 persen target 47,08 persen. Kabupaten Pohuwato 35,16 persen target 47,14 persen. Gorontalo Utara 34,91 persen target 41,70 persen. Boalemo 31,99 persen target 38,84 persen. Untuk Kota Gorontalo 29,48 persen dengan target 52,73 persen.
“Kabupaten Gorontalo sendiri belum terbaca karena belum menggunakan aplikasi e-monep NG,”ungkap Kepala Biro Pengendalian Ekonomi Pembangunan (BP Ekbang) Sagita Wartabone saat apa di mana tanggal.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendorong masing-masing kabupaten/kota untuk segera melaporkan juknis terhadap pelaporan kegiatan yang bersumber dari DAK fisik dan DAK non fisik.
“Namun saya harus berterima kasih kepada teman teman bupati/walikota, walaupun masih ada yang di bawah baik realisasi fisik dan keuangan, tolong di evaluasi. Cari tahu di mana letak keterlambatannya, apakah di SDM di masing – masing atau aturan regulasinya. Kalau boleh saya jujur mengatakan sangat relevan sekali antara kesiapan dari SDM dan realisasi fisik dan keuangan,” kata Rusli
Rusli menambahkan saat ini baik provinsi maupun beberapa kabupaten sudah menerima dana pinjaman PEN. Ia berharap dana PEN ini untuk segera direalisasikan dan jangan menunda-nunda.
“Yang mendapatkan alokasi dana PEN agar segera direalisasikan, segera dibelanjakan. Karena mengingat sekarang sudah bulan Juli, sudah semester II jadi jangan ditunda-tunda,”tutupnya.
Untuk realisasi fisik dan keuangan Pemprov Gorontalo sendiri berdasarkan laporan adalah realisasi fisik 53,89 persen dengan target 41,39 persen dan realisasi keuangan 42,86 persen dengan target 37,36 persen. Jika dilihat realisasi fisik dan keuangan Pemprov Gorontalo dua-duanya melampaui target.