PROSESNEWS.ID – Ribuan massa Aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Pohuwato (AMARAH), melanjutkan Aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati. Massa aksi tersebut, di terima langsung Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato, untuk segera merealisasikan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Kabupeten Pohuwato, yang telah di perjuangkan sejak lama, namun belum juga ditandatangani.
“Karena sampai dengan saat ini, rekomendasi WPR Kabupaten Pohuwato, belum juga ditandatangani oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie,” teriak Limonu Hippy selaku ketua APRI Pohuwato dalam orasinya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Syarif mengucapkan rasa sedih serta prihatin, atas aspirasi dari ribuan rakyat penambang.
“Izinkan saya menyampaikan bahwa, atas Aspirasi dan permintaan kaitan aktivitas tambang untuk tidak di tutup dalam hal ini wilayah pertambang rakyat (WPR), tentu ini menjadi konsen, dan menjadi perhatian dan perjuangan pemerintah Daerah,” terangnya.
Lanjut kata Syarif, “Atas penyampaian Aspirasi hari ini, tentu ini menjadi poin penting, untuk saya meyakinkan kembali ke pemerintah Provinsi dan Pusat, betapa rakyat Pohuwato sangat mebutuhkan dan meminta percepatan, agar di realisasikan WPR yang telah kami perjuangkan selama ini,” ungkapnya.
Usai menanggapi aspirasi dari massa aksi, kemudian di serahkan pada orator selanjutnya. Disinilah, rasa terharu Bupati, tak dapat dibendung lagi saat mendengar penyampain dari Orator itu.
Terdengar “Bapak Syarif yang kami cintai dan banggakan, mungkin bapak tidak akan lupa, bahwa dulu sebelum bapak menjadi Bupati Pohuwato, bapak juga sudah pernah mengalami, dan bahkan pernah merasakan, apa yang kami rasakan dan perjuangkan hari ini,” tutur Orator Masa Aksi di hadapan Bupati Syarif.
Terlihat dari pantauan awak media ini, saat mendengar hal tersebut, Bupati Syarif sampai meneteskan air mata, di hadapan ribuan rakyat penambang Pohuwato.
Reporter : Iskandar Badu