PROSESNEWS.ID – Wakil Walikota Gorontalo Ryan Kono paparkan realisasi sembako reguler tahun 2021 kurang lebih sebesar Rp. 15.900.000.000 atau 96,12 persen dari anggaran Rp. 16.500.000.000. Anggaran yang tersisa masih ada Rp. 600 juta atau 3,88 persen yang belum tersalurkan.
“Alasan anggaran 3,88 persen ini belum tersalurkan, karena berdasarkan verifikasi di lapangan pemegang kartu sejahtera ini, masyarakat yang mampu, sudah meninggal dunia, dan pindah domisili” ujar Ryan pada rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo secara virtual, Senin (07/02/2022).
Selain itu, lanjut Ryan realisasi sembako PPKM kurang lebih mencapai Rp. 9.700.000.000 atau 79,45 persen dari anggaran 12.300.000.000. Anggaran yang tersisa kurang lebih sebesar Rp. 500 juta atau 20,55 persen.
“Belum terealisasi tersebut, alasannya pemegang kartu sejahtera adalah masyarakat yang mampu, sudah meninggal dunia, pindah domisili, dan penerima tidak dikenal,” ungkap Ryan.
Ryan mengatakan, khusus sembako PPKM ada pihak kelurahan yang mensyaratkan penerima bantuan harus sudah di vaksin. Sehingga, belum optimal dalam penyaluran sembako PPKM.
“Hal itu dikarenakan, tidak diberikan data lengkap penerima bantuan atau hanya disampaikan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Bank,” kata Ryan.
“Tetapi, kami juga akan menginstruksikan kepada dinas terkait, agar data yang belum terverifikasi bisa dikoordinasikan dengan anggota DPR RI, untuk memaksimalkan penyaluran bantuan tersebut,” pungkasnya.
Disamping itu, Ryan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) di mana saja berada. Hal itu, sebagai persiapan dalam menghadapi kasus virus Omicron yang semakin menambah.
“Saya berharap, untuk menjaga kesehatan, masyarakat harus patuh terhadap himbauan pemerintah,” tutupnya.
Reporter : Reza Saad