PROSESNEWS.ID – Pengelolaan Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tingkat Kabupaten Gorontalo Utara, di gelar Dinas Pendidikan Gorontalo Utara (Disdik Gorut) dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Kamis (6/8/2020 ).
Kegitan yang berlangsung di salah satu hotel yang ada di Kota Gorontalo tersebut, menghadirkan 48 Kepala Sekolah yang menjadi penanggungjawab, pada masing-masing satuan pendidikan, baik dari TK, PKBM, SD dan juga SMP.
Bimbingan Teknis (Bimtek) tersebut, dijadwalkan dilaksanakan selama tiga hari kedepan hingga Sabtu (8/8/2020) akhir pekan ini.
Di sela-sela kegiatan tersebut, Kepala Disdik Gorut, Irwan A Usman menjelaskan, Bimtek ini dilaksanakan berorientasi pada sistem pengelolaan keuangan, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun 2020.
Pada pelaksanaannya, jelas Irwan, Bimtek ini berorientasi pada tiga hal. Pertama, langkah-langkah strategis sebagai kebijakan dalam sistim pengelolaan pelaporan DAK bidang pendidikan tahun 2020.
Kedua, orientasi tujuan Disdik Gorut adalah untuk melakukan bimbingan teknis tata cara pelaporan khususnya terkait dengan pertanggungjawaban keuangan.
Dan yang ketiga dalam Bimtek ini, Irwan mengatakan, pihaknya menghadirkan dari unsur Inspektorat, Badan Keuangan, Kejaksaan dan unsur Dinas Pendidikan itu sendiri.
“Jadi, selama tiga hari ini, teman-teman kepala sekolah yang dipercaya menjadi penanggungjawab pada masing-masing satuan pendidikan, baik dari TK, PKBM, SD dan SMP, yang sejumlah 48 orang ini Insya Allah akan dibimbing, dilatih bagaimana tata cara penyusunan laporan pertanggungjawaban,” jelasnya.
Tujuan dari pelaksanaan Bimtek lanjut Irwan, adanya penyatuan konsep, supaya dari sisi pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan itu, semuanya bisa sama persepsi.
“Hal-hal teknis itu merupakan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh penyelenggara atau pun pelaksana program, khususnya kepala sekolah, yang menjadi pedoman dasar dalam pelaksanaan program,” jelas Irwan.
Sehingga terangnya, hal-hal yang terkait dengan perbedaan paham dalam menerjemahkan laporan pertanggungjawaban ini tidak akan terjadi.
“Insya Allah ini kita wujudkan pada semua program. Bukan cuma Dana Alokasi Khusus (DAK). Tetapi juga program yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana BOS,” pungkasnya. (Usi)