PROSESNEWS.ID – Kota Gorontalo dikenal akan budaya dan kerajinannya, salah satu kerajinan yang dikenal adalah Sulaman Karawo. Kerajinan ini, sudah ada di Gorontalo sejak abad 17 dari masa kerajaan kolonial hingga sekarang.
Sulaman Karawo merupakan salah satu ciri khas karya asli daerah Gorontalo dan menjadi salah satu komoditas unggulan. Karawo juga Memiliki nilai identitas daerah dan budaya turun temurun.
Hal tersebut disampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha pada kegiatan pelatihan teknik pengemasan karawo, Sulaman Karawo, pembuatan souvenir, dan kerajinan serat alam, yang bertempat di Hotel Aston Kota Gorontalo, Senin (15/11/2021).
Walikota Gorontalo Marten Taha mengatakan, karawo sangat diminati oleh banyak kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Pengerjaan, kualitas bagus, dan keindahan motif itulah yang membuat karawo lebih menarik.
“Sulaman Karawo ini umumnya hanya menghias bagian tertentu pada busana sebagai penambah keserasian pemakaiannya sehingga kelihatan lebih indah dan menarik,” kata Marten.
Disamping Sulaman Karawo, lanjut Marten, ada juga kerajinan serat alam dari eceng gondok yang dikembangkan oleh masyarakat Gorontalo. Eceng gondok tersebut dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan, pembuatan kertas dan sebagai bahan dasar pupuk kompos dan pakan ternak.
“Berhubung, sulaman karawo dan eceng gondok sudah menjadi komoditas unggulan, maka perlu adanya perkembangan secara maksimal,” pungkasnya.
Reporter : Reza Saad