PROSESNEWS.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengevaluasi total vaksinasi dosis I yang hingga 29 Agustus 2021 baru sebesar 24,4 persen. Dari total 938.409 sasaran baru 229.289 orang yang divaksin.
“Kami laporkan pak gub, untuk dosis II capaiannya masih cukup rendah yakni 125.237 orang atau 13,35 persen,” kata Kadis Kesehatan dr.Yana Yanti Sulaiman saat Rapat Forkopimda yang berlangsung di Aula Kusno Danupoyo, Makorem 133/Nani Wartabone, Senin (30/8/2021).
Progres tertinggi untuk vaksinasi baru pada unsur SDM Kesehatan dan Pelayanan Publik. SDM Kesehatan untuk dosis I dan II yakni 93,53 persen dan 85,34 persen sementara Pelayanan Publik lebih tinggi yakni masing masing dosis I dan dosis II yakni 140,06 persen dan 78,94 persen.
“Dilaporkan juga jumlah target masyarakat umum di Gorontalo yakni 620.792 orang dan anak usia 12-17 tahun sebanyak 127.021 orang. Dari jumlah itu, masyarakat umum capaiannya baru 9,67 persen dan 4,50 persen dosis I dan II. Untuk anak usia 12-17 tahun progresnya 3,85 persen dan 1,86 persen untuk dosis I dan II,” beber Yana.
Menanggapi data tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku cukup terkejut. Jumlah penduduk yang tidak sampai 1 juta orang yang harus divaksin namun progresnya masih rendah.
“Masa kita hanya 900 ribu penduduknya harus divaksin tidak selesai selesai tahun ini. DKI saja penduduknya 10 juta bisa selesai (progresnya baik). Ini harus kita genjot. Khawatirnya vaksinnya ekspire sudah tidak bisa lagi digunakan,” tegas Rusli.
Sebagai langkah kongritnya, Gubernur Rusli akan membagi tim monitoring yang diketuai oleh masing masing pimpinan Forkopimda baik Kapolda Gorontalo, Danrem 133, Kajati, Kabinda, Ketua Pengadilan Tinggi dan sebagainya.
“Kami akan berbagi tugas untuk memantau data data apa yang disajikan teman teman kabupaten kota. Dua yang kami minta jumlah sasaran vaksin dan berapa yang sudah divaksin, waktu tempatnya di mana. Apakah sudah melampaui target atau di bawah target,” tegasnya.
“Kita dengar bersama tadi Alhamdulillah vaksinnya itu selalu tersedia. Vaksinnya stok masih ada tapi kita gunakan masih sedikit. Ya malu juga saya sama Pak Menteri Kesehatan,” sambungnya.
Jika merunut data pemerintah pusat, progres vaksinasi dosis I Gorontalo masuk 10 besar secara nasional. DKI Jakarta, Bali dan Kepri berada di urutan tiga teratas. Vaksinasi dosis II menepatkan Gorontalo di urutan 14 nasional. Rata rata nasional untuk dosis I dan dosis II yakni 27,21 persen dan 15 persen.