PROSESNEWS.ID – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim memantau kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bone Bolango, Kamis (2/9/2021). Pemantauan pertama berlokasi di SMP Negeri 1 Kabila yang menggelar vaksinasi bagi siswa.
“Saya mengapresiasi dilaksanakannya vaksinasi bagi para siswa di SMP Negeri 1 Kabila ini karena dalam waktu dekat akan dimulai pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat guru dan siswa harus sudah divaksin,” kata Wagub Idris Rahim.
Idris menekankan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas nantinya harus diawasi dengan baik oleh seluruh pihak, mulai dari orang tua, guru, serta satgas COVID-19 kabupaten/kota. Diutarakannya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas akan diujicobakan di beberapa sekolah yang kemudian akan dievaluasi untuk menentukan seluruh sekolah bisa menggelarnya.
“Oleh karena itu kepada satgas kabupaten/kota saya minta mempersiapkan dan mengawasi pembelajaran tatap muka terbatas ini dengan baik,” ujar Wagub.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 1 Kabila Sri Wirtawati Katili menjelaskan, dari jumlah siswa di SMP Negeri 1 Kabila sebanyak 683 orang, pihaknya menargetkan minimal 75 persen di antaranya memperoleh vaksin COVID-19. Sejak pekan lalu ungkap Sri, guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Kabila sudah mengunjungi para siswa dan orang tua untuk menyosialisasikan dan mengajak ikut vaksinasi.
“Alhamdulillah mendapat respon yang baik, ratusan siswa didampingi orang tuanya mengikuti vaksinasi hari pertama ini,” kata Sri.
Sri menambahkan, untuk para guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Kabila yang berjumlah 58 orang, tersisa tujuh orang yang belum memperoleh suntikan vaksin COVID-19. Tujuh orang guru itu tidak dapat mengikuti vaksinasi karena alasan mengidap penyakit tertentu.
Usai memantau vaksinasi di SMP Negeri 1 Kabila, Wagub Idris Rahim melanjutkan pemantauan vaksinasi di Center Poin Bone Bolango di Kecamatan Tilongkabila. Vaksinasi untuk masyarakat umum di lokasi tersebut digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bekerja sama dengan TNI dan Polri.