PROSESNEWS.ID – Sedikitnya 65 sampel makanan di Kabupaten Pohuwato diperiksa oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo, Sabtu (10/4/2021). Sampel makanan diambil secara acak dari warung, toko, swalayan, supermarket dan pasar tradisional di kabupaten ujung Barat Gorontalo itu.
Uji sampel makanan mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin b dan methanil yellow itu menggandeng Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (Saka POM). Hasilnya, tidak ditemukan makanan mengandung bahan berbahaya.
Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana menjelaskan, kegiatan uji sampel makanan ini dilakukan untuk mencegah peredaran produk makanan yang mengandung bahan berbahaya. Terlebih, pelaksanaan bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.
“Ini merupakan tugas rutin yang dilakukan oleh BPOM untuk memastikan bahwa produk makanan yang beredar di masyarakat terjamin mutu dan keamanannya. Dalam kegiatan ini, kami melibatkan anggota Saka POM Gorontalo yang telah dilatih dan dibina oleh instruktur yang kompeten,” kata Agus.
Pada kesempatan tersebut, Saka POM juga mengedukasi warga dan komunitas pasar untuk berhati-hati memilih makanan agar terhindari dari penggunaan bahan berbahaya. Mereka membagikan brosur tentang ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya.
“Kami juga membagikan hand sanitizer kepada pedagang sebagai upaya pencegahan dari penularan covid-19,” imbuhnya.
Wisman, salah satu pengunjung pasar Marisa menyambut baik Kegiatan BPOM dan Saka POM sebagai bentuk upaya prefentif. Ia juga senang hasil uji cepat sampel makanan negatif dari bahan berbahaya.