PROSESNEWS.ID – Komandan Satuan Korps Brimob Polda Sulteng, Komisaris Besar Polisi Joko Sulistyo, S.IK, menegaskan, tidak ada anggota Brimob Polda Sulteng yang terlibat praktek ilegal mining di Wilayah sulawesi Tengah.
Hal ini ditegaskannya, menyikapi santernya isu, ada oknum brimob yang diduga bermain di tambang emas ilegal di Dusun Dongi-dongi, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.
Melalui Wadansat Brimobda Polda Sulteng, AKBP Deny Jatmiko S.IK, disampaikan, setiap anggota Brimob jajaran Polda Sulteng, tidak telibat kegiatan yang melanggar etik, selaku Bhayangkara Negara, khususnya Brimob.
“Dansat Brimob secara tegas mewanti-wanti agar semua anggota Brimob untuk tidak melakukan kerja kerja di luar tupoksi. Terkhusus lagi terlibat dalam kegiatan tambang illegal,” jelas AKBP Deny Jatmiko S.I.K saat ditemui di Mako Brimob Polda Sulteng, Minggu, (07/02/2021).
Ia juga meluruskan informasi terkait rumor yang berhembus di masyarakat saat ini. Di mana, ada oknum Brimob yang main mata di Peti Dongi-Dongi.
Menurutnya, kehadiran anggota Brimob disekitar Kawasan Taman Nasional Lore Lindu, tak lain dalam rangka mendukung operasi Tinombala yang sedang berlangsung disekitar wilayah tersebut.
“Jadi, kehadiran anggota Brimob disekitar kawasan Peti Dongi-dongi dalam rangka melakukan tugas khusus. Yakni mendukung operasi Tinombala yang sedang berlangsung . Anggota Brimob di sana ditugaskan khusus untuk operasi intelejen,” urainya.
“Personil kami di sana dalam rangka penugasan khusus (Under Cover). Mereka ditugaskan mengawasi keterlibatan anggota Brimob dalam kegiatan Ilegal Mining serta kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan ancaman keamanan bagi keberlangsungan operasi,” jelas mantan Danyon A Pelopor Satbrimobda Polda Kalbar tersebut.
Terkait insiden perampasan HP oleh oknum Brimob di Kawasan Peti Dongi-dongi, juga dijelaskan, merupakan salah paham biasa. Masalah tersebut juga telah berujung damai antara pemilik handphone dan anggota Brimob yang mengamankan HP tersebut.
“Masalah dugaan perampasan HP sudah kami pertemukan korban dengan anggota kami yang diduga mengambil HP tersebut. Keduanya telah berdamai dan saling memaafkan. Sehingga tidak ada lagi permasalah diantara keduanya,” ketus Deny Jatmiko kepada sejumlah wartawan yang hadir di Mako Brimob Polda Sulteng.
Masih mewakili Dansat Brimob Polda Sulteng, ia juga menyampaikan, pada prinsipnya pihaknya tidak anti Kritik. Justru, sebaliknya, dibutuhkan sinergitas yang lebih baik untuk menjaga keamanan di Sulawesi Tengah dengan semua pihak.
“Brimob tidak anti kritik, selagi untuk kebaikan kami dalam rangka mengintropeksi diri, serta pembenahan internal maka kami selalu terbuka. Kami adalah rekan kerja kawan kawan Pers ,” imbuhnya.
Sebelum mengakhiri pertemuan, dirinya menambahkan, pihaknya tidak mentolelir segala aktifitas anggotanya yang terlibat dalam kegiatan diluar Tupoksi dan melanggar etik.
Dengan begitu, diharapkan juga peran masyarakat. Agar, dapat memberikan informasi, jika ada oknum Brimob yang diduga melakukan pelanggaran diluar kesatriaan.
“Kami tegaskan tidak ada anggota Brimob yang bermain tambang dan juga main beking bekingan. Kami tidak pernah menerbitkan Sprint khusus, kecuali untuk kegiatan khusus intelejen ” Ia menandaskan.
Reporter : Saiful