Prosesnews.id
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis
No Result
View All Result
Prosesnews.id
No Result
View All Result
Home Traveling

Pura Besakih Punya Gedung Parkir

Majid Rahman by Majid Rahman
17 Jun 2021 17:42
in Traveling
Pura Besakih, Bali. Akan memiliki lhan parkir yang bisa menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan 5 bus besar. WIKI COMMONS /CEPhoto

Gedung parkir dibangun bertingkat ke bawah terdiri dari empat lantai dengan luas total 55.201 meter persegi. Sesuai rencana, gedung parkir ini akan menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan 5 bus besar.

Pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor strategis untuk mendukung proses pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19. Kebangkitan sektor pariwisata bak lokomotif bagi sektor-sektor lainnya. Maklum saja, tak kurang dari 34 juta orang menggantungkan hidupnya kepada industri pariwisata. Demikian dikutip dari pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Efek domino dari kebangkitan sektor pariwisata juga akan memberikan dampak bagi sektor-sektor penunjangnya di antaranya transportasi, perhotelan, rumah makan, dan pusat oleh-oleh yang banyak dikelola oleh usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.

Itulah sebabnya, untuk mempersiapkan pemulihan pariwisata dan meningkatkan kenyamanan para turis yang berkunjung ke Bali, pemerintah pun melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas-fasilitas di objek-objek wisata di Pulau Dewata. Salah satunya adalah di kawasan peribadatan Pura Besakih yang terdapat di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Ini merupakan tempat peribadatan terbesar bagi umat Hindu di Bali. Pura Besakih terdiri dari dari satu pura pusat yaitu Pura Penataran Agung Besakih dan 18 pura pendamping, yaitu Pura Basukian dan 17 pura lainnya.

Di Pura Basukian inilah pertama kalinya wahyu Tuhan diterima oleh Hyang Rsi Markendya, sebagai cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali. Sedangkan Pura Penataran Agung merupakan pura terbesar dengan ciri khas terbanyak upakaranya dan juga bangunan pelinggihnya.

Seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Karangasem, sebagai cagar budaya nasional, Pura Besakih dapat dicapai dari pusat Kota Denpasar sekitar 25 kilometer. Perjalanan menuju kompleks peribadatan di barat daya dari Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, melewati panorama Bukit Jambul yang juga merupakan salah satu objek dan daya tarik wisata Kabupaten Karangasem.

Pura Besakih letaknya sengaja dipilih di desa yang dianggap suci karena berada di ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut. Desa itu awalnya dikenal sebagai Hulundang Basukih yang kemudian menjadi Desa Besakih.

Nama Besakih diambil dari bahasa Sansekerta, wasuki atau dalam bahasa Jawa kuno basuki yang berarti selamat. Selain itu, nama Pura Besakih didasari pula oleh mitologi Naga Basuki sebagai penyeimbang Gunung Mandara.

Banyaknya peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta batu, dan struktur teras piramida yang ditemukan di kompleks Pura Besakih. Itu menunjukkan bahwa sebagai tempat yang disucikan, Besakih tampaknya berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh Agama Hindu.

Kompleks Pura Besakih dibangun berdasarkan keseimbangan alam dalam konsep Tri Hita Karana. Di mana penataannya disesuaikan berdasarkan arah mata angin agar struktur bangunannya dapat mewakili alam sebagai simbolisme adanya keseimbangan tersebut.

Masing-masing arah mata angin disebut mandala, dengan Dewa Catur Lokapala yaitu dewa penguasa yang diletakkan di tengah sebagai porosnya. Kelima mandala tadi kemudian dimanifestasikan menjadi Panca Dewata.

Keagungan Pura Besakih itu kemudian menarik kunjungan ratusan ribu turis setiap tahunnya. Namun, hal itu tidak diikuti dengan ketersediaan fasilitas penunjang seperti lahan parkir yang minim. Utamanya pada koridor jalan utama ke pura (Margi Agung) dan pada area masuk pura (Bencingah).

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali pada 7 Juli 2020 mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar menata kawasan Pura Besakih termasuk membangun gedung parkir. Ini sekaligus sebagai persiapan menghadapi upacara agung Tawur Tabuh Gentuh, di Pura Agung Besakih, Maret 2022.

Presiden pun meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menata Pura Besakih termasuk membangun sebuah gedung parkir di sana. Penataan ini juga melibatkan Pemprov Bali termasuk dalam pembiayaannya yang mencapai Rp514,2 miliar dengan APBN dan APBD. Kementerian PUPR bertugas membangun infrastruktur dan penataan kawasan, sedangkan Pemprov Bali dalam hal pembebasan lahan.

Kegiatan konstruksi fisik dilakukan dalam dua tahun (multiyears) sejak 2021 dan diharapkan selesai sebelum Maret 2022. Kegiatan penataan kawasan Pura Besakih diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan umat untuk beribadah sekaligus kenyamanan turis yang akan berkunjung. Gedung parkir dibangun bertingkat ke bawah terdiri dari 4 lantai dengan luas total 55.201 meter persegi.

Sesuai rencana, gedung parkir ini akan menampung 1.369 mobil, 61 bus sedang dan 5 bus besar. Gedung parkir ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang muncul pada saat upacara peribadatan. Atau pada masa puncak kedatangan turis yang berdampak pada kemacetan akibat banyaknya kendaraan umum maupun pribadi yang datang. Kemacetan yang terjadi untuk menuju atau meninggalkan kawasan Pura Besakih selama ini bisa mencapai belasan kilometer.

Untuk meminimalisasi penggunaan lampu, area parkir memiliki void atau lubang di beberapa titik agar cahaya alami tetap bisa masuk hingga lantai terbawah. Di samping itu penggunaan void juga bertujuan agar sirkulasi udara dapat mengalir secara maksimal. Gedung parkir ini juga dipasangi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap sebagai sumber energi alternatif.

Rancangan gedung parkir ini mengacu pada Peraturan Menteri PUPR nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara, Perda Provinsi Bali nomor 5 tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung. Di samping itu Peraturan Menteri PUPR nomor 2 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau (Green Building) dan SE Direktur Jenderal Cipta Karya nomor 86/SE/DC/2016 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau.

Menurut Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, seperti dikutip dari siaran persnya, rencana penataan Pura Besakih memakai metode design and build. Ia menambahkan, ground breaking akan dilakukan pada pertengahan 2021. Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Boby Ali Azhari mengatakan bahwa proses perencanaan hingga pelaksanaan akan menggunakan building information modelling (BIM). Metode ini diyakini dapat memudahkan apabila ada perubahan-perubahan yang terjadi pada bangunannya.

Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari
Tags: Google News InitiativeIndonesiaTraveling
ShareTweetSendSharePin1

Berita Terkait

AJI Gorontalo Latih Jurnalis untuk Meliput Isu Pemilu 2024

by Editor
18 Nov 2023
0

PROSESNEWS.ID — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Gorontalo mengadakan pelatihan intensif selama dua hari, mulai 18 hingga 19 November 2023, di...

Fitur Aplikasi Terbaik Mendengarkan Musik Untuk Android dan iPhone

by Editor
27 Agu 2023
0

PROSESNEWS.ID, TEKNOLOGI - Hampir semua orang senang mendengarkan musik apa itu sedang santai atau sedang melakukan aktifitas pekerjaan. Dalam era...

KPU Kota Gorontalo Gelar Uji Publik, Dua Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi di Parlemen Andalas

by Editor
15 Des 2022
0

PROSESNEWS.ID - Pesta Demokrasi Tahun 2024 akan menjadi perhelatan besar-besaran nanti. Menuju perhelatan Akbar tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah...

Dibagikan Gratis, Ratusan Makanan Ringan Hiasi Tugu Tani Isimu

by Editor
7 Okt 2022
0

Ratusan makanan ringan menghiasi tugu tani Isimu, Kabupaten Gorontalo. PROSESNEWS.ID - Ada yang menarik perhatian pengguna jalan Trans Sulawesi, Desa...

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah

by Arfandi
26 Mei 2022
0

Diduga Ulah Kepala Desa, Pasangan Pengantin di Buteng Nyaris Gagal Nikah PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH - Dua sejoli di Desa Morikana,...

Load More

Komentar DonkBatalkan balasan

Trending

Peristiwa

Pelecehan oleh Wakasek SMA di Gorontalo Terungkap, 4 Siswi Jadi Korban

by Editor
4 Des 2025
0

PROSESNEWS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Gorontalo. Seorang oknum guru yang juga...

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Kasus Hak Cipta Masuki Babak Baru, Kuhu Minta Damai Kadek Menolak

4 Des 2025

Kades Prima Didemo Warga, Dituntut Mundur karena Salah Kelola Anggaran

5 Des 2025

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

Belum Selesai Urusan Hak Cipta, Kuhu Kembali Dihantam Laporan Baru dari Rektor UMGO

4 Des 2025

TERBARU

Timsel KPID Gorontalo Tegaskan Transparansi Seleksi, Ini Peserta yang Lolos

5 Des 2025

DPRD Kota Gorontalo Apresiasi Larangan Waria Nongkrong di Pasar Sentral

5 Des 2025

Polemik Kebijakan Dana Desa Tidak Dibayarkan, Kades Tuntut PMK 81 Dicabut

5 Des 2025

Dukungan Legislatif Menguat, Dinas Kearsipan Siap Tingkatkan Mutu Penataan Arsip

5 Des 2025

Dinas Kearsipan Gorontalo Mulai Uji Coba Penataan Arsip di 2 OPD

5 Des 2025
  • Home
  • Tentang
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Daerah
    • Gorontalo
    • Sulawesi Tenggara
    • Sumatera Utara
    • Jawa Timur
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Politik
  • Traveling
  • Opini
  • Infografis

©2025 Prosesnews.id. All Rights Reserved.