PROSESNEWS.ID – Setelah menerima SK penetapan batas areal pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk pembangunan bandara, kini Bupati Saipul Mbuinga melakukan penandatanganan sekaligus menyerahkan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin, (22/11/2021).
Dalam agenda tersebut, Bupati Pohuwato didampingi Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Ben Adi Surya, Kepala Bandara Pogogul Buol Provinsi Sulawesi Tengah, Dian Wahyudi, dan Kadis Perhubungan Pohuwato, Yunus Mohamad.
Bupati Saipul Mbuinga menjelaskan, setelah menerima SK dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK), sehingga Hari ini dilakukan penandatanganan sekaligus penyerahan NPHD di Kemenhub, sebagai syarat untuk proses pembangunan yang berkelanjutan dari Bandara Pohuwato.
“NPHD tersebut telah disahkan dan disetujui oleh DPRD Pohuwato pada rapat paripurna akhir pekan kemarin, dan hari ini saya sudah serahkan dan juga sudah ditandatangani bersama Sesditjen Perhubungan Udara,” terang Bupati Saipul.
“Dan untuk sekarang ini sementara berjalan pembangunan runway dengan anggaran Rp. 10 Miliar, yang insya Allah di 2022 lewat anggaran dari surat berharga syariah Negara (SBSN) sebesar Rp. 100 Miliar, dan dilalui dulu dengan syarat-syarat yang sudah diserahkan oleh Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Saipul, jika tak ada aral melintang, di Tahun 2023 sudah ada penampakan dari pembangunan Bandara tersebut. Karena akan ada penambahan anggaran yang lebih besar lagi.
“Dan ditargetkan oleh sesditjen, paling lambat 2024 Bandara Pohuwato sudah bisa operasionalkan,” tandas Bupati Pohuwato.