PROSESNEWS.ID – Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid melakukan pembinaan bagi pelaku usaha depot air minum isi ulang. Pembinaan dilakukan bersamaan dengan pengukuhan asosiasi depot air minum isi ulang Kota Gorontalo (Asdamin-Go), Jum’at (13/12/2024) di Grand Q Hotel.
Dalam sambutannya, Ismail mengatakan, mengacu pada sensus kesehatan nasional (SKN) tahun 2018, hanya 85 persen air minum yang layak di Kota Gorontalo. Oleh karena itu, peluang usaha depot air minum kata dia memerlukan perhatian lebih dari pemerintah.
“Di Kota Gorontalo berdasarkan sensus kesehatan nasional (SKN) 2018 terdapat 85 persen air layak minum. Oleh karena itu, peluang usaha depot air minum semestinya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, terdata di dikes sebanyak 251 usaha depot yang ada di Kota Gorontalo,” ucap Ismail.
Ismail juga memaparkan beberapa aturan yang menjadi kepatuhan bagi pengusaha depot air minum, di antaranya OSS dan SIINAS.
“Peluang usaha depot air minum perlu mendapat dukungan dari pemerintah, tapi harus diikuti dengan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, di antaranya membuat akun OSS (Online Single Submission), dan membuat akun SIINAS (Sistem Informasi Industri Nasional),” jelasnya.
Selaras dengan hal itu, Ismail mengimbau para pengusaha depot air minum untuk memenuhi standar perizinan dan standar kesehatan yang berlaku sehingga ia meminta pengawasan rutin dari dinas kesehatan dan puskesmas.
Sementara, terkait pengukuhan ASDAMIN-Go, Ismail menyampaikan ucapkan selamat atas terbentuknya asosiasi tersebut. Dia berharap asosiasi itu, dapat menjadi ujung tombak penyediaan air minum isi ulang kepada masyarakat dengan kualitas dan mutu air minum yang sehat dan aman.
“Kami ucapkan selamat atas terbentuknya asosiasi depot air minum isi ulang (Asdamin) kota Gorontalo, selamat bekerja semoga wadah ini dapat menjadi ujung tombak penyediaan air minum isi ulang kepada masyarakat Kota Gorontalo dengan mutu dan kualitas sehat dan aman,” kata Ismail mengakhiri sambutannya