PROSESNEWS.ID – Menurut Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea, saat ini masyarakat Gorontalo, mengalami kebingungan untuk mengeluh pada siapa menyangkut persoalan ekonomi dan berbagai macam persoalan yang dihadapi malereka. Sebab, keseriusan pemerintah terlihat hanya tiba saat tiba akal.
Hanya saat-saat tertentu saja, pemerintah memperlihatkan kepada masyarakat keseriusan mereka menangani masalah. Seperti banjir dan masalah lainnya. Namun, penangananya terlihat tidak serius dan buktinya, belum ada penyelesaian masalah, urusan itu kemudian didiamkan lagi.
“Kelihatannya menangani masalah masyarakat ini, hanya serius sesaat. Disaat masyarakat mengeluh, akan di urus. Namun, masalah itu kemudian didiamkan lagi dan tidak di urus,” tegasnya.
Selain pemerintah eksekutif, Anggota DPRD Kota maupuan DPRD Provinsi Gorontalo, kondisinya sama. Apa yang menjadi keluhan masyarakat, tidak di seriusi DPRD. Seperti masyarakat Kota Gorontalo, sudah lama mengeluhkan persoalan PDAM. Bahkan, DPRD Kota Gorontalo, sudah lama membentuk pansus, tetapi Pansus itu hanya jalan ditempat dan tidak ada penyelesaian masalah.
Lanjut politisi PAN itu, dengan melihat kondisi seperti ini. APBD tidak lagi berpihak pada masyarakat dan lebih dominan digunakan oleh pejabat. Bahkan pesta keluarga pejabat maupun acara keluarga apa saja, hanya bergantung pada penggunaan APBD.
“Kasihan rakyat yang penuh dengan pengharapan agar masalah yang mereka hadapi diselesaikan. Namun, harapan itu hanya digantung tanpa ada penyelesaian. Makanya, rakyat saat ini sudah tidak tau pada siapa lagi mereka akan datang mengeluh dan memberikan solusi yang pasti. Kita berdoa semoga pandemi Covid-19 ini, akan segera berakhir dan penderitaan rakyatpun akan akan segera berakhir. Amin,” harap Adhan. (Helmi)