PROSESNEWS.ID – Argentina juara Copa America 2021. Tim Tango mengalahkan tuan rumah Brasil 1-0 pada laga final di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (11/7/2021) pagi WIB.
Sukses ini sekaligus mengakhiri penantian Argentina selama 18 tahun untuk kembali menjadi juara Copa America. Terakhir, tim Tango menjuarai turnamen ini pada 1993.
Menghadapi Brasil, Argetina kembali mengandalkan Lionel Messi yang berduet dengan Lautaro Martinez di lini depan dengan skema 4-4-2. Sementara Brasil dengan formasi 4-3-3 memainkan Neymar, Everton, dan Richarlison sebagai trio penyerang.
Di awal babak pertama, Brasil dan Argentina bermain hati-hati. Beberapa pelanggaran pun tercipta dan memaksa wasit mengeluarkan dua kartu kuning.
Bahkan, Neymar sempat mengeluh kepada wasit. Sebab, celananya sampai robek akibat dilanggar oleh pemain Argentina.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-22. Bergerak di sisi kanan, Angel Di Maria lolos dari jebakan offside saat menerima umpan Rodrigo De Paul. Dengan tenang, ia menaklukkan kiper Ederson Moraes.
Skor 1-0 untuk Argentina membuat laga berlangsung lebih terbuka. Namun, hingga turun minum, skor tidak berubah.
Pada babak kedua, pelatih Tite memasukkan Roberto Firmino dengan menarik ke luar Fred. Masuknya striker Liverpool itu membuat tim Samba tampil lebih menyerang.
Lini pertahanan Argentina pun dibuat kerepotan dengan serangan Brasil. Tim Tango sempat mencetak gol melalui Richarlison. Namun, gol itu dianulir karena Richarlison sudah dalam posisi offside dilansir Liputan6.com.
Brasil belum menyerang. Serangan demi serangan memaksa Argentina bermain lebih bertahan. Pelatih Argetina Lionel Sebastian Scaloni kemudian mengganti tiga pemainnya di menit ke-79 dan memainkan Pezzela, Palacios, dan Gonzalez untuk memperkuat pertahanan.
Brasil kembali mendapat peluang mencetak gol. Namun, tendangan Gabriel Barbosa masih bisa diblok. Argentina yang melakukan serangan balik pada menit-menit membuat lini pertahanan Brasil khawatir kebobolan gol kedua. Tetapi, Messi yang tinggal berhadapan dengan kiper Morael justru terpeleset dan gagal mencetak gol.
Wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir dan Argentina pun tampil sebagai juara.