PROSESNEWS.ID, BUTON TENGAH – Usai berorasi keliling di Kecamatan Mawasangka, ratusan mahasiswa USN Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya tiba dikantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan langsung melakukan orasi.
Aksi protes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kelangkaan minyak goreng menjadi fokus dalam penyampaian orasi sejumlah mahasiswa.
“Meski bulan Ramadhan dengan kondisi panas kami tetap melakukan aksi untuk pertanyakan kenaikan tarif BBM,” ucap salah satu orator dalam orasinya.
“Kami butuh kejelasan tentang kegelisahan rakyat mengenai perekonomian yang tidak stabil khususnya BBM jenis pertamax yang kini mengalami kenaikan dari Rp 13 ribu/liter merangkak Rp 14.500/liter begitupun pertalite,” sambunya.
Beberapa menit berorasi, massa kemudian ditemui langsung oleh wakil ketua II DPRD Buteng, Adam S.Ag bersama anggota DPRD dari fraksi Nasdem Samirun, fraksi PKS Tasman dan fraksi PKB Mutalib.
“Bicara soal ini (migor dan BBM) bukan lagi rahasian umum bahkan sudah menjadi cerita warung kopi. Kita dari DPRD Buteng mendukung penuh gerakan mahasiswa. Apa yang menjadi kesepakatan bersama antara mahasiswa dan DPRD hari akan di tindaklanjuti sampai kepusat,” kata wakil II ketua DPRD, Adam saat bertemu dengan mahasiswa.
Sementara terkait orasi mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu, Adam juga mengaku sependapat dengan mahasiswa.
“Saya kira soal itu sudah jelas dan sudah diumumkan oleh bapak Presiden. Jadi, tidak ada yang namanya penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan. Sebab itu bertentangan dengan konstitusi kita dan semangat reformasi, ” ungkapnya.
Reporter : Win