
PROSESNEWS.ID – Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melakukan pembelian produk hortikultura petani yang mengalami hambatan distribusi, over produksi dan harga jual yang rendah. Hasil pembelian ini akan disalurkan kepada 10 panti asuhan di 3 kabupaten/kota.
“Jadwal penyaluran bahan pangan ke panti asuhan selama 2 hari , Kamis-Jumat (8-9/4/2021),” kata Mommy Igirisa, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Kamis (8/4/2021).
Ke-10 panti asuhan yang mendapat distribusi bahan pangan ini antara lain di Kota Gorontalo panti asuhan Alkautsar Temboro, panti asuhan Shiratal Ummah, panti asuhan Safas Ain. Di Kabupaten Bonebolango panti asuhan Alinayah, LKSA/panti asuhan Harapan kita, panti asuhan Alamanah dan di Kabupaten Gorontalo panti asuhan Nurul Iman, panti asuhan Ummul Mukminin, panti asuhan Aisyyah, dan panti asuhan Darul Mutmain.
Mommy Igirisa menjelaskan, latar belakang penyaluran distribusi ini sebagai upaya pemerintah melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menjadikan Pasar Tani di Indonesia sebagai jaring pengaman sosial (social safety net).
Ditjen Hortikultura mendukung penganggarannya untuk memfasilitasi pembelian produk petani, sewa warehouse pergudangan, biaya distribusi/ subsidi alat angkut, pembelian sarana pengemasan, sarana penyimpanan produk berpendingin serta sarana pendukung penyimpanan produk.
“Banyaknya retail yang tutup bisa menjadi peluang untuk memperkenalkan dan memanfaatkan Pasar Tani untuk membantu masyarakat mendapat akses pangan lebih mudah dan langsung dari petani,” tutur Mommy Igirisa.