PROSESNEWS.ID – Provinsi Gorontalo mencatat pencapaian luar biasa dalam sektor perekonomian dengan realisasi investasi yang mencapai Rp5,38 triliun pada tahun 2024. Capaian ini tidak hanya mencerminkan tren positif dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi 41.079 tenaga kerja di Provinsi Gorontalo.
Sebagai bagian dari upaya mendorong investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo menggelar Konsolidasi Capaian Realisasi Investasi yang dihadiri oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.
Sepanjang tahun 2024, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp4 triliun, sementara realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp523,8 miliar.
Selain itu, nilai realisasi investasi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) mencapai Rp855,62 miliar dengan total tenaga kerja yang terserap sebanyak 41.079 orang tenaga kerja Indonesia.
Kepala DPMPTSP Provinsi Gorontalo, Sultan Kalupe mengungkapkan, peningkatan realisasi investasi PMDN menunjukkan semakin membaiknya kondisi usaha kecil dan menengah setelah terdampak pandemi Covid-19.
Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berkomitmen mendorong investasi besar untuk bermitra dengan pelaku usaha lokal dan UMKM, yang didukung dengan peningkatan peringkat kemudahan berusaha. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan realisasi investasi di Provinsi Gorontalo.
Lebih lanjut, Sultan merinci realisasi investasi di beberapa daerah pada tahun 2024 adalah sebagai berikut:
- Kabupaten Pohuwato: Rp2,21 triliun
-
Kabupaten Gorontalo: Rp968,7 miliar
-
Kabupaten Gorontalo Utara: Rp853,6 miliar
-
Kota Gorontalo: Rp756,6 miliar
-
Kabupaten Bone Bolango: Rp429,9 miliar
-
Kabupaten Boalemo: Rp161,3 miliar
Adapun lima sektor usaha dengan realisasi investasi terbesar pada tahun 2024 meliputi pertambangan, industri logam dasar, industri kayu, sektor listrik, gas, dan air, serta sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan.
“DPMPTSP akan terus fokus dalam mewujudkan percepatan realisasi investasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi investor, baik terkait kendala perizinan maupun regulasi. Langkah nyata dilakukan melalui fasilitasi pelayanan perizinan berusaha secara mobile untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil hingga ke pedesaan,” tegas Sultan.
Untuk tahun 2025, target realisasi investasi Provinsi Gorontalo ditetapkan sebesar Rp5,03 triliun. Guna mencapai target tersebut dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, DPMPTSP Provinsi Gorontalo akan mengambil langkah-langkah strategis guna mendukung investasi hilirisasi di Gorontalo.
Sultan menekankan, hilirisasi menjadi pilar utama dalam transformasi ekonomi Gorontalo. Dengan fokus pada hilirisasi, Gorontalo dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, terutama di sektor unggulan seperti pertanian dan perikanan.