PROSESNEWS.ID — Anggota DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge, angkat bicara terkait rencana festival Kota Tua yang akan diselenggarakan pada November mendatang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo.
Dalam hal itu, Alwi mengutuk keras kebijakan pemerintah kota dalam penyelenggarakan festival tersebut, dirinya menilai, di tengah-tengah ekonomi masyarakat yang sedang sulut, pemerintah malah menghambur-hamburkan uang pada kegiatan yang tidak terlalu penting.
Hal tersebut disampaikan pada saat dimintai keterangan oleh sejumlah media, di Kantor DPRD Kota Gorontalo, pada Senin (09/10/2023).
Alwi juga menyoroti fakta banyak infrastruktur di Kota Gorontalo yang masih belum selesai, dan ia merasa heran mengapa pemerintah kota memilih untuk mengalokasikan anggaran yang besar untuk festival, sementara banyak masalah infrastruktur yang belum teratasi.
“Saya mengutuk keras festival kota tua ini, apa yang mau dibanggakan, kalau infrastruktur sudah baik okelah, jangan sampai ini hanya untuk mengalihkan perhatian, infrastruktur bermasalah malah ditutupi dengan festival,” tegas Alwi.
Lebih lanjut, Alwi mengkritik argumen pemerintah kota yang menyatakan festival tersebut akan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, jika UMKM yang menjadi alasan, seharusnya pemerintah kota memberikan dukungan tunai langsung kepada para pelaku UMKM, daripada menggelar festival dengan anggaran besar.
Baca Juga: Rapat Koordinasi, 38 Hari Menjelang Festival Kota Tua Gorontalo
Alwi juga menegaskan, penyelenggaraan festival di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit dan masalah infrastruktur yang belum teratasi adalah tindakan yang tidak bijak dan merupakan tanda kurangnya pemikiran dari pemerintah.
“Kalau Pak Adhan bilang pemerintah kota tidak punya otak, maka saya bilang pemerintah kota dungu Dungu,” tegas Alwi.
Reporter: Pian N Peda