PROSESNEWS.ID – Warga Kayubulan Bawah, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, keluhkan air setinggi mata kaki yang tak kunjung surut dari halaman tempat tinggal mereka.
Dari pantauan awak media, kurang lebih rumah yang terdampak genangan air setinggi mata kaki tersebut berjumlah 85 rumah. Termasuk juga perumahan nelayan yang ada di tempat itu.
Amudi Amir (62), salah seorang warga setempat yang merasakan langsung dampak dari hal tersebut mengungkapkan pada wartawan, bahwa ia merasa tidak nyaman saat beraktivitas di luar rumah.
“Saya merasa tidak nyaman saat beraktivitas di luar rumah. Contohnya, baru 1 langkah menuju halaman, kaki saya sudah masuk ke dalam air,”ujar Amudi, Kamis, (27/05/2021).
Lanjut Amudi, timbulnya genangan air itu, karena air dari Danai Limboto meluap. Sehingga, mengalir ke pemukiman warga. Dan genangan air itu sudah menguyur mereka hampir 1 minggu serta tidak sedikit rumah yang terkena. Yaitu, sekitar 85 rumah. Termasuk perumahan nelayan.
Amidun berharap, Pemerintah segera dapat menanggulangi masalah yang mereka alami sekarang itu.
Sementara itu, pihak Badan Penangulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
“Saya belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Tapi, kita pasti bakal meninjau tempat tersebut,”kata Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku.
Sumanti menuturkan, di sekitar itu juga memang menjadi sumber air, karena berdekatan langsung dengan Danau Limboto.
“Itu kan memang tempat air, jadi tidak menutup kemungkinan hal seperti itu bakal terjadi. Tapi, kami selaku pihak BPBD pasti bakal menanggulanginya,”jelasnya
Terakhir, Kepala BPBD juga menyesali, karena tidak ada warga yang melapor kepada pihaknya. Begitu juga dengan aparat desa setempat.
Reporter : Agil Mamu