PROSESNEWS.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi penerapan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) di Destinasi WIsata Alas Harum, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Di mana, CHSE merupakan program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Dalam kunjungannya, Kamis 27 Mei 2021 itu, Menparekraf mengatakan, destinasi wisata yang dilengkapi dengan restoran dan sentra produksi kopi luwak tersebut, dinilai berhasil menerapkan protokol CHSE secara ketat dan disiplin.
“Covid-19 ini memaksa kita untuk terus berinovasi, tadi saya lihat Alas Harum sudah membangun beberapa tambahan layanan, ini adalah bentuk adaptasi kita. Saya juga mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin di sini, karena kita perlu mempersiapkan diri menghadapi beberapa agenda besar yang ada di Bali,”kata Sandiaga.
Beberapa agenda Kemenparekraf di tempat ini, di antaranya terkait persiapan pembukaan Travel Corridor Arrangement dan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada 2022 mendatang.
“Jadi kami yakin ini akan menjadi destinasi yang akan dikunjungi oleh wisatawan. Sehingga kita perlu berbenah dan mempersiapkan diri,”katanya.
Di samping itu, Sandiaga juga mengapresiasi keberhasilan Alam Harum yang mempertahankan 250 karyawannya dari pemutusan hubungan kerja.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pengelola Alas Harum karena selama pandemi dan sulitnya ekonomi, destinasi wisata terpadu Alas Harum ini tidak melakukan PHK terhadap 250 pegawainya,”ujarnya.
Hal ini diamini oleh pemilik Alas Harum, Made Ardhana. Menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Ia membeberkan, pihaknya memberlakukan sistem kerja bergantian atau shifting terhadap 250 pegawainya.
“Jadi ada yang 12 hari kerja ada yang 10 hari kerja sesuai dengan kecakapannya dalam bekerja. Jadi kami di manajemen ini menyiapkan bagaimana caranya mereka tidak jenuh di rumah dan kita juga tetap memberikan optimisme terhadap mereka semua. Kita tidak boleh menyerah terhadap situasi, mau separah apapun tetap kita bersyukur,”ujar Made Ardhana.
Sebelumnya, dalam lawatannya tersebut, Sandiaga ditemani Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati, serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu. (PR)
Ratusan makanan ringan menghiasi tugu tani Isimu, Kabupaten Gorontalo. PROSESNEWS.ID - Ada yang menarik perhatian pengguna jalan Trans Sulawesi, Desa...
Sandiaga Uno Pamit dari Kementerian Parekraf/Foto Istimewa PROSESNEWS.ID - Sandiaga Uno untuk sementara waktu pamit dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi...
Sandiaga Uno, Bakal Kembangkan Wisata Religi di Desa Wisata Bubohu PROSESNEWS.ID - Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin...
Adat Mopotilolo Sambut Menparekraf di Kampung Halamannya PROSESNEWS.ID - Sejak menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), untuk pertama...
Disambut dengan Nuansa Kuning, Sandiaga bakal 'Laporkan' Gubernur Gorontalo PROSESNEWS.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno...
PROSESNEWS.ID - Kepala Desa Motilango, Noldianto Hongi, diduga menjual aset desa berupa mesin perontok jagung kepada masyarakat. Dugaan ini diungkapkan...