
PROSESNEWS.ID – Terkait pemberitaan di salah satu media online Gorontalo mengenai dugaan hubungan gelap antara Ketua Dewan Kota (Dekot) Gorontalo Hardi Sidiki bersama anggotanya mendapat tanggapan serius.
Hardi Sidiki dalam Konferensi Pers membantah adanya tudingan tersebut. Menurutnya, apa yang dilayangkan kepadanya adalah tidak benar.
Kepada awak media Hardi menjelaskan, kejadian sebenarnya, bahwa pada hari Rabu (28/07/2021) bahwa dirinya mendapat telepon dari anggotanya yakni AHN yang kala itu berada di Apotek Mulia.
“Ibu AHN ini tangannya ada sakit, ia menelpon saya, meminta bantuan agar saya dapat menghubungi Dokter berinisial AN, sebab apotik yang didatanginya sudah tidak menerima antrian,” kata Hardi Sidiki.
“Karna AHN ini adalah anggota saya, saya langsung menghubungi Dokter AN, agar dapat membantu mengobatinya,” ujarnya.
Lanjut Hardi menjelaskan, bahwa Dokter AN mengarahkan saya agar ke tempat praktek dan melaporkan sendiri ke dokter bahwa ada anggota saya yang ingin mengobati tangan nya. Dan saat itu juga AHN diarahkan ke lokasi praktek.
“Sesampainya dilokasi, saya menamani ibu AHN, untuk menunggu namanya dipanggil, dan kebetulan saat itu juga mantan suami dari AHN ada di apotik tersebut untuk berobat,” jelas Hardi Sidiki.
Setelah AHN dipanggil dokter ke dalam ruangan, Hardi kemudian mengikutinya dan duduk sambil menelpon. Tiba-tiba mantan suaminya ini langsung memaksa masuk dan melakukan pengambilan gambar.
“Dan saat itu juga, karena saya tidak mau ada urusan lagi saya pamitan pulang. Setelah saya sudah sampai di depan apotik, saya melihat Anggota saya ini sudah adu mulut dengan mantan suaminya,” ungkap Hardi.
Terakhir Hardi menuturkan, setelah melihat kejadian itu saya tetap langsung pulang, sehingga untuk kelanjutan masalahnya itu saya sudah tidak mengetahuinya lagi.
“Akan tetapi saya terkejut dengan berita bahwa saya ada hubungan gelap dengan anggota saya. Itu tempat umum, lantas dengan dasar apa mengatakan kalau saya ada hubungan gelap dengan AHN. Selama ini hubungan keluarga saya baik- baik saja,” tutup Hardi Sidiki.
Reporter : Abd Kadir Djauhari.