PROSESNEWS.ID – Setalah mendapatkan persetujuan dari Kepala Badan POM, Penny Lukito atas permintaan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Laboratorium tes swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dimiliki oleh laboratorium Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo kini telah rampung.
Guna memastikan kesiapan laboratorium tersebut, komisi IV Deprov Gorontalo, Rabu siang (22/04/2020) mengunjungi Kantor BPOM Gorontalo di Kabila, Bone Bolango. Menurut anggota Komisi IV Deprov Gorontalo, La Ode Haimuddin pihaknya mengapresiasi upaya serius dari Pemerintah Gorontalo untuk bekerja sama dengan BPOM dan telah menyiapkan bangunan laboratorium baru dan menyediakan alat-alat laboratorium, serta mempersiapkan tenaga analis laboratorium kesehatan.
“Pantauan kami bahwa kesiapan BPOM sudah hampir 99%, dan tinggal menunggu Reagen Kit yang diprediksi akan tiba besok. Selain menunggu Reagen Kit, kesiapan BPOM untuk hal-hal teknis terkait dengan sarana dan prasana laboratorium sudah sangat siap untuk digunakan. Semoga dengan adanya laboratorium tes swab ini, menjawab persoalan hasil Swab Test yang lambat diketahui oleh tim medis untuk menangani pasien dengan status PDP yang hasil Rapid Testnya positif” terang La Ode kepada awak media.
Dirinya pun berharap kepada pemerintah kabupaten/kota untuk segera membangun kerja sama dengan BPOM. Karena Reagen Kit yang didapatkan oleh BPOM atas permintaan pemerintah Provinsi masih sangat terbatas, hanya ada sekitar 250 Reagen Kit yang akan tesedia. Oleh karena itu, kami menghimbau agar pemerintah kabupaten/kota mampu menyediakan reagen kit masing-masing dan tetap berkoordinasi dengan tim gugus tugas penanggulangan covid-19 Provinsi Gorontalo.
Disamping itu, Kepala BPOM Gorontalo, Yudi Noviandi menyebutkan bahwa dipercayakannya BPOM Gorontalo untuk menguji PCR berlangsung cukup cepat. Hal itu tidak terlepas dari dukungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam hal izin Kementrian Kesehatan dan BPOM Pusat. Begitu juga dengan fasilitas pendukung lainnya.
“Kami memiliki alatnya, bahkan alat yang ada pada kami saat ini mengandalkan sistem kerja robotik. Tapi, tanpa mengantongi ijin dari pusat, kami juga tak bisa apa-apa. Alhamdulillah, kami mendapatkan support penuh dari Gubernur Gorontalo, dan pihak provinsi sudah mengorder 2.000 reagen kit namun yang akan tiba hanya untuk 250 reagen kit. Berhubung permintaan diseluruh dunia meningkat dan untuk reagen kit ini kita harus mengimpor dari negara tetangga” tutup Yudi.
Editor : Raffa Aditya
semoga dengan difungsikannya laboratorium milik BPOM Gorontalo ini dapt memangkas waktu pemeriksaan swab test yang ada dimakassar.