PROSESNEWS.ID – Semarak Traidisi Tumbilotohe merupakan hal yang ditunggu masyarakat Provinsi Gorontalo. Tetapi berbeda dengan tahun ini, festival tumbilotohe kali ini tak diadakan.
Hal ini dirasakan oleh para penjual lampu botol tradisional. Akibatnya, pembeli lampu tradisional ini sangat sepi.
“Saya mulai menjual lampu botol ini dari kemarin, tetapi sampai saat ini tak ada satupun yang datang untuk membeli,” kata Ia Mokoginta saat diwawancarai.
Ia Mokoginta menambahkan, padahal hanya menjual lampu tersebut dengan harga yang cukup murah. Yaitu Rp 5.000 ribu 6 Botol, tetapi pembeli yang datang hanya bisa dihitung.
“Saya juga kurang tau, tak ada pembeli apakah pengaruh festival tumbilotohe yang dilarang? Tetapi kenapa ada desa lain mereka membuat?,” tanya Ia Mokoginta.
Sementara itu, Ance Dama salah seorang pedagang lampu botol Pasar Sentral juga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan dirinya juga telah menjual lampu botol tersebut dengan harga cukup murah yaitu Rp. 5.000 ribu 5 botol lampu.
“Belum ada pembeli hingga saat ini, larangan festival tumbilotohe sedikit berpengaruh pada pendapatan kami,” ujar Ance Dama.
Ance menambahkan, tahun lalu juga sama seperti ini, tidak banyak pembeli. Hal itu dikarenakan Covid-19 dan juga adanya larangan berkerumun dari pemerintah.
“Semoga beberapa hari kedepan sudah ada yang membeli,” tandasnya.