
PROSESNEWS.ID – Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan salah satu program flagship Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk bisa belajar selama 1 semester di universitas terbaik dunia.
Program ini adalah program unggulan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Indonesia (LPDP). Lewat program IISMA, mahasiswa memilih mata kuliah di universitas tujuan yang sesuai dengan minatnya. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh pengakuan kredit semester sebesar 20 sks.
Tahun ini, mahasiswa UNG berhasil lolos menjadi IISMA awardees, yaitu Dian Newslina Wulandari (Program Studi Ilmu Komunikasi) yang akan studi di University of Padua, Italia, dan Siti Mulhimah Lahabi (Program Studi Keperawatan) yang akan studi di National Taiwan University, Taiwan.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok mengungkapkan bahwa lolosnya mahasiswa UNG pada Program IISMA merupakan prestasi yang luar biasa. “Hal ini semakin menegaskan daya saing yang kita miliki baik secara nasional dan internasional, mengingat standar kelulusan dan persaingannya cukup ketat secara nasional,” ujarnya.
Sejauh ini lanjut Eduart, UNG terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan mutu akademik yang unggul dan terus mendorong serta memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi dibidang akademik dan non akademik.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama & Sistem Informasi, Karmila Machmud, menyampaikan bahwa seleksi IISMA dilakukan sejak pendaftaran tanggal 8 Februari sampai 31 Maret. “Mahasiswa kita mengikuti seluruh rangkaian tahapan seleksi yang mencakup seleksi administrasi, kemampuan Bahasa Inggris, tes kebhinekaan, tes wawancara, dan tes kesehatan” kata Karmila.
Karmila menambahkan bahwa kolaborasi seluruh civitas akademika berjalan dengan baik sehingga mahasiswa kami mampu mengikuti seluruh tahapan seleksi tersebut.
Dihubungi terpisah, Kabid Kerjasama Luar Negeri UPT KLI, Regina V. Aydalina, menyebutkan bahwa keberangkatan ke luar negeri direncanakan mulai Juli 2023. “Kami akan memberikan pembekalan terkait persiapan kedua mahasiswa tersebut untuk melaksanakan studi di luar negeri”, tutupnya.