
PROSESNEWS.ID – Ka Bappilu DPD Demokrat Provinsi Gorontalo Bangkit Bobihoe, menjelaskan untuk menilai kinerja Penjabat Gubernur yang buruk, dinilai terlalu prematur. Sebab, jika melihat indeks dari keseluruhan, Penjabat Gubernur Gorontalo dari provinsi-provinsi lain jauh berbeda dan tidak Apple to apple.
Harus di ketahui, Pj Gubernur belum satu tahun menjabat dan beliau masuk dalam masa transisi disaat angka kemiskinan Gorontalo cukup tinggi. Dengan sisah APBD dari masa jabatan sebelumnya. Jadi murni, tidak ada program yang dicetusnya, yang sesuai dengan perencaanya Penjagub.
“Sehingga marilah kita melihat dan menilai sesuatunya secara objektif, kalau misalnya kita bandingkan dengan Banten dan Penjabat Gubernur lain yang APBDnya cukup tinggi, tentu sangat berbeda jauh dengan Gorontalo, yang hanya memiliki APBD cukup kecil,” ujarnya.
Namun kata Bangkit, semua ini juga menjadi perhatian bersama dan diharapkan bisa jadi cambuk penyemangat bagi PJ Gubernur, agar bisa bekerja optimal. Karena tahun depan, sudah masuk di mata anggaran yang sudah murni kebijakan Pj Gubernur.
“Dan pastinya kita akan mengawal dan mensuport, apapun kebijakan yang diambil PJ Gubernur, selama itu berpihak pada kemaslahatan rakyat. Dan kita juga akan jadi mitra yang kritis bagi kebijakan-kebijakn Pj Gubernur,” bebernya.